OJK klarifikasi PGN terkait akuisisi Pertamina
Jum'at, 24 Januari 2014 - 17:23 WIB

OJK klarifikasi PGN terkait akuisisi Pertamina
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan, sampai dengan saat ini PGN tidak menyerahkan dokumen apapun kepada OJK terkait wacana rencana akuisisi oleh Pertamina ataupun PT Pertagas. Oleh karena itu OJK belum bisa berkomentar banyak mengenai rencana aksi korporasi tersebut.
"Jadi belum bisa kasih komentar, karena belum tahu corporate action-nya apa," katanya di Kantor Direktorat Jenderal Pengelola Utang (DJPU), Jakarta, Jumat (24/1/2014).
Namun dia mengaku OJK telah meminta keterangan dari pihak PGN mengenai wacana akuisisi tersebut. "Karena kemarin cukup rame diberitakan, OJK sudah minta klarifikasi dari PGN tentang rencana tersebut. Dijawab PGN bahwa sampai saat ini belum ada perintah dari pemegang saham untuk melakukan corporate action tertentu," ungkapnya.
Selain meminta penjelasan kepada PGN, OJK juga mencoba mengklarifikasi kepada pihak lain. Namun dia masih enggan menyebut pihak tersebut. Dia hanya mengatakan klarifikasi tersebut untuk mengetahui rencana ke depan aksi tersebut.
"Kita mencoba klarifikasi lagi kepada beberapa pihak. Nah saya belum bisa sampaikan ke pihak siapa saja. Tapi terkait dengan sebenarnya rencana seperti apa, bagaimana ke depan, gitu," pungkasnya.
"Jadi belum bisa kasih komentar, karena belum tahu corporate action-nya apa," katanya di Kantor Direktorat Jenderal Pengelola Utang (DJPU), Jakarta, Jumat (24/1/2014).
Namun dia mengaku OJK telah meminta keterangan dari pihak PGN mengenai wacana akuisisi tersebut. "Karena kemarin cukup rame diberitakan, OJK sudah minta klarifikasi dari PGN tentang rencana tersebut. Dijawab PGN bahwa sampai saat ini belum ada perintah dari pemegang saham untuk melakukan corporate action tertentu," ungkapnya.
Selain meminta penjelasan kepada PGN, OJK juga mencoba mengklarifikasi kepada pihak lain. Namun dia masih enggan menyebut pihak tersebut. Dia hanya mengatakan klarifikasi tersebut untuk mengetahui rencana ke depan aksi tersebut.
"Kita mencoba klarifikasi lagi kepada beberapa pihak. Nah saya belum bisa sampaikan ke pihak siapa saja. Tapi terkait dengan sebenarnya rencana seperti apa, bagaimana ke depan, gitu," pungkasnya.
(gpr)