Pengganti Gita harus orang bersahabat dengan Kementan
A
A
A
Sindonews.com - Pengganti Gita Wirjawan di Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus sosok yang mampu berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga lain, terutama dengan Kementerian Pertanian (Kementan).
Hal tersebut disampaikan pemerhati pertanian, Khudori. Dia melihat, selama ini hubungan antara Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Pertanian tidak harmonis. Termasuk, mengenai persoalan kasus impor beras ilegal asal Vietnam.
"Yang terjadi sekarang kan kedua kementerian itu sering gontok-gontokan," ujar Khudori usai acara diskusi Sindotrijaya dengan tema 'Main Kotor Beras Impor' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2/2014).
Selain itu, lanjut dia, pengganti Gita harus dari orang yang mengetahui betul urusan pangan dan perdagangan. Hal tersebut dimiliki Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamukti. Sebab, Bayu pernah menjabat di Kementan.
"Sebetulnya dari sisi kebijakan Pak Wamen tidak jauh beda dengan Pak Gita. Tapi, mungkin akan lebih baik karena Pak Bayu paham betul dengan pertanian," jelasnya.
Hal tersebut disampaikan pemerhati pertanian, Khudori. Dia melihat, selama ini hubungan antara Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Pertanian tidak harmonis. Termasuk, mengenai persoalan kasus impor beras ilegal asal Vietnam.
"Yang terjadi sekarang kan kedua kementerian itu sering gontok-gontokan," ujar Khudori usai acara diskusi Sindotrijaya dengan tema 'Main Kotor Beras Impor' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2/2014).
Selain itu, lanjut dia, pengganti Gita harus dari orang yang mengetahui betul urusan pangan dan perdagangan. Hal tersebut dimiliki Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamukti. Sebab, Bayu pernah menjabat di Kementan.
"Sebetulnya dari sisi kebijakan Pak Wamen tidak jauh beda dengan Pak Gita. Tapi, mungkin akan lebih baik karena Pak Bayu paham betul dengan pertanian," jelasnya.
(dmd)