Garuda bidik pendapatan pasar korporasi Rp4 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada tahun ini mengenjot kerja sama dengan korporasi melalui pemanfaatan produk dan layanan Garuda dan menargetkan pendapatan dari kerja sama dengan korporasi mencapai Rp4 triliun.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, Garuda Indonesia pada tahun ini menargetkan untuk menjalin kerja sama dengan 212 corporate partner.
"Sehingga pada akhir 2014 jumlah corporate partner Garuda Indonesia menjadi 2124 perusahaan dengan target pendapatan dari pasar korporasi sebesar Rp4 triliun," kaat dia dalam rilisnya, Jumat (7/2/2014).
Hingga saat ini, Garuda telah melaksanakan kerja sama corporate sales dengan lebih dari 1931 perusahaan besar di Indonesia dengan total pendapatan dari pasar korporasi sekitar Rp2 triliun.
Kerja sama dengan korporasi yang baru dilakukan adalah dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Garuda menandatanganani MoU dengan Kemenhut dan TNI dalam bidang pemanfaatan produk dan layanan Garuda di ruang auditorium Kementerian Kehutanan RI, hari ini.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kemenhut tersebut dilaksanakan oleh Emirsyah dan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (BPDASPS) Hilman Nugroho serta disaksikan oleh Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan.
Sementara itu, penandatanganan nota kesepahaman dengan TNI ditandatangani Emirsyah dengan Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko.
Dengan ditandatanganinya kerja sama ini, maka seluruh staf Kemehut serta seluruh perwira TNI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara beserta keluarga akan menggunakan penerbangan Garuda, baik rute domestik maupun internasional dengan harga dan layanan khusus berupa special net corporate fare, priority reservation, city check-in, cargo serta pembukuan grup baik untuk perjalanan dinas maupun perjalanan wisata.
"Kerja sama ini merupakan upaya untuk terus meningkatkan layanan Garuda, khususnya layanan bagi pelanggan korporat di Kementerian Kehutanan dan TNI," kata Emir.
Sementara itu, Zulkifli menambahkan bahwa Garuda Indonesia yang merupakan maskapai penerbangan nasional terbesar dan mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia adalah potensi yang mampu menunjang operasional para rimbawan yang membutuhkan mobilitas yang cukup tinggi.
"Kiranya kerja sama ini dapat ditingkatkan dan dikembangkan pada kesempatan lain di masa mendatang,", ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko berujar, melalui kerja sama ini kiranya mobilitas perwira TNI akan semakin terjamin dan tentunya akan lebih hemat dan efisien terlebih mengingat bahwa perwira TNI memiliki kebutuhan perjalanan yang tinggi.
"Dengan jaringan penerbangan yang lebih luas dan frekuensi yang lebih banyak, maka kegiatan operasional kami akan semakin lancar," kata Moeldoko.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, Garuda Indonesia pada tahun ini menargetkan untuk menjalin kerja sama dengan 212 corporate partner.
"Sehingga pada akhir 2014 jumlah corporate partner Garuda Indonesia menjadi 2124 perusahaan dengan target pendapatan dari pasar korporasi sebesar Rp4 triliun," kaat dia dalam rilisnya, Jumat (7/2/2014).
Hingga saat ini, Garuda telah melaksanakan kerja sama corporate sales dengan lebih dari 1931 perusahaan besar di Indonesia dengan total pendapatan dari pasar korporasi sekitar Rp2 triliun.
Kerja sama dengan korporasi yang baru dilakukan adalah dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Garuda menandatanganani MoU dengan Kemenhut dan TNI dalam bidang pemanfaatan produk dan layanan Garuda di ruang auditorium Kementerian Kehutanan RI, hari ini.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kemenhut tersebut dilaksanakan oleh Emirsyah dan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (BPDASPS) Hilman Nugroho serta disaksikan oleh Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan.
Sementara itu, penandatanganan nota kesepahaman dengan TNI ditandatangani Emirsyah dengan Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko.
Dengan ditandatanganinya kerja sama ini, maka seluruh staf Kemehut serta seluruh perwira TNI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara beserta keluarga akan menggunakan penerbangan Garuda, baik rute domestik maupun internasional dengan harga dan layanan khusus berupa special net corporate fare, priority reservation, city check-in, cargo serta pembukuan grup baik untuk perjalanan dinas maupun perjalanan wisata.
"Kerja sama ini merupakan upaya untuk terus meningkatkan layanan Garuda, khususnya layanan bagi pelanggan korporat di Kementerian Kehutanan dan TNI," kata Emir.
Sementara itu, Zulkifli menambahkan bahwa Garuda Indonesia yang merupakan maskapai penerbangan nasional terbesar dan mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia adalah potensi yang mampu menunjang operasional para rimbawan yang membutuhkan mobilitas yang cukup tinggi.
"Kiranya kerja sama ini dapat ditingkatkan dan dikembangkan pada kesempatan lain di masa mendatang,", ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko berujar, melalui kerja sama ini kiranya mobilitas perwira TNI akan semakin terjamin dan tentunya akan lebih hemat dan efisien terlebih mengingat bahwa perwira TNI memiliki kebutuhan perjalanan yang tinggi.
"Dengan jaringan penerbangan yang lebih luas dan frekuensi yang lebih banyak, maka kegiatan operasional kami akan semakin lancar," kata Moeldoko.
(rna)