Jerman bukukan rekor surplus perdagangan tertinggi
A
A
A
Sindonews.com - Surplus perdagangan Jerman pada Desember 2013 sedikit menyempit, akibat tingkat ekspor merosot pada akhir tahun. Namun, secara keseluruhan ekonomi terbesar di Eropa itu membukukan rekor surplus perdagangan tertinggi.
Dilansir dari AFP, Jumat (7/2/2014), Kantor Statistik Federal Jerman, Destatis mengemukakan, dalam hal penyesuaian musiman, Jerman mengekspor barang senilai 92,5 miliar euro (USD126 miliar) pada Desember, turun dari 93,3 miliar euro pada bulan sebelumnya. Sementara impor turun sedikit 74,0 miliar euro, dari 74,4 miliar euro.
Hal itu berarti surplus perdagangan musiman disesuaikan keseimbangan antara impor dan ekspor turun menjadi 18,5 miliar euro pada Desember, dari 18,9 miliar euro pada November.
Menurut Destatis, dalam istilah disesuaikan, surplus perdagangan juga menurun menjadi 14,2 miliar euro pada Desember, dari 19,1 miliar euro di bulan sebelumnya karena ekspor turun lebih cepat dari impor.
Namun, secara keseluruhan sepanjang 2013, surplus perdagangan Jerman melonjak ke rekor 198,9 miliar euro, tertinggi sejak data perdagangan luar negeri dikumpulkan (lebih besar dibandingkan 189,8 miliar euro pada 2012).
Destatis mencatat ekspor ke kawasan Zona Euro sepanjang 2013 turun 1,2 persen. Sementara ekspor ke negara-negara non Zona Euro meningkat sebesar 2,6 persen. Di sisi lain, ekspor ke Uni Eropa naik tipis sebesar 0,1 persen dan ekspor ke seluruh dunia tergelincir sebesar 0,5 persen.
Para kritikus berpendapat, Jerman perlu meningkatkan permintaan domestik sehingga dapat membantu mitra di Uni Eropa memacu pertumbuhan mereka, daripada terus mengandalkan sebagian besar pertumbuhan ekspor.
Tapi, Berlin menolak kritik itu dengan alasan surplus tinggi mencerminkan daya saing perusahaan Jerman.
Dilansir dari AFP, Jumat (7/2/2014), Kantor Statistik Federal Jerman, Destatis mengemukakan, dalam hal penyesuaian musiman, Jerman mengekspor barang senilai 92,5 miliar euro (USD126 miliar) pada Desember, turun dari 93,3 miliar euro pada bulan sebelumnya. Sementara impor turun sedikit 74,0 miliar euro, dari 74,4 miliar euro.
Hal itu berarti surplus perdagangan musiman disesuaikan keseimbangan antara impor dan ekspor turun menjadi 18,5 miliar euro pada Desember, dari 18,9 miliar euro pada November.
Menurut Destatis, dalam istilah disesuaikan, surplus perdagangan juga menurun menjadi 14,2 miliar euro pada Desember, dari 19,1 miliar euro di bulan sebelumnya karena ekspor turun lebih cepat dari impor.
Namun, secara keseluruhan sepanjang 2013, surplus perdagangan Jerman melonjak ke rekor 198,9 miliar euro, tertinggi sejak data perdagangan luar negeri dikumpulkan (lebih besar dibandingkan 189,8 miliar euro pada 2012).
Destatis mencatat ekspor ke kawasan Zona Euro sepanjang 2013 turun 1,2 persen. Sementara ekspor ke negara-negara non Zona Euro meningkat sebesar 2,6 persen. Di sisi lain, ekspor ke Uni Eropa naik tipis sebesar 0,1 persen dan ekspor ke seluruh dunia tergelincir sebesar 0,5 persen.
Para kritikus berpendapat, Jerman perlu meningkatkan permintaan domestik sehingga dapat membantu mitra di Uni Eropa memacu pertumbuhan mereka, daripada terus mengandalkan sebagian besar pertumbuhan ekspor.
Tapi, Berlin menolak kritik itu dengan alasan surplus tinggi mencerminkan daya saing perusahaan Jerman.
(izz)