Blitar cemaskan kelangkaan pupuk subsidi

Senin, 10 Februari 2014 - 16:20 WIB
Blitar cemaskan kelangkaan pupuk subsidi
Blitar cemaskan kelangkaan pupuk subsidi
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten Blitar mengkhawatirkan adanya aksi penimbunan pupuk bersubsidi di sejumlah kios penjualan. Hal itu mengingat pada masa tanam awal 2014 pasokan pupuk di sejumlah wilayah sempat tersendat.

"Kita akan melakukan pengawasan di lapangan, " ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Eko Priyo Utomo kepada wartawan, Senin (10/2/2014).

Berdasarkan data yang dihimpun, jatah (kuota) pupuk urea di Kabupaten Blitar mencapai 26.900 ton. Kemudian tipe SP36 sebanyak 3.018 ton, ZA 23.387 ton, NPK 21.214 ton dan pupuk organik 12.822 ton.

Secara teknis petugas pertanian, kata Eko, akan melakukan inspeksi mendadak ke lapangan. Sebab, selain melambungkan harga, dampak penimbunan juga akan berpengarhuh pada mutu tanaman. "Dan yang dirugikan jelas masyarakat petani," ujarnya.

Dari pantauan di lapangan, sebagian besar kaum agraris Kabupaten Blitar masih bergantung pada pupuk kimia. Hanya jumlah kecil dari petani yang memanfaatkan pupuk organik. Karenanya kelangkaan pupuk kimia bersubsidi selalu membuat para petani kelimpungan.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Blitar, Idris Marbawi berharap fenomena kelangkaan pupuk tidak kembali terjadi. Sebab, secara ekonomis akan meningkatkan harga jual pangan.

"Karenanya pengawasan terhadap distribusi pupuk, terutama subsidi harus benar benar terawasi dengan baik," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6796 seconds (0.1#10.140)