AJB Bumiputera bidik peningkatan premi 42%

Sindonews.com - Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 pada awal tahun ini, meluncurkan tiga produk di tiga lini bisnis yang dimiliki perusahaan. Karena itu, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan premi hingga 42,1 persen sepanjang tahun ini.

Direktur Utama AJB Bumiputera, Madjdi Ali menuturkan, pihaknya berupaya meningkatkan akselerasi dalam upaya penetrasi pasar. Di sisi lain, memperbaiki posisi dalam memperebutkan pangsa pasar (market share).

Rencana itu direalisasikan melalui memasarkan tiga produk asuransi, yakni Mitra Asuransi Rakyat Indonesia (Mitra Asri), Mitra Tani Idaman, dan Mitra Amanah.

"Ketiga produk asuransi ini akan meningkatkan penetrasi pasar AJB Bumiputera. Kita meyakini masuk dalam koridor baru yang tertuang dalam RKAP 2014 dan masuk dalam tahun pertama dalam perencanaan bisnis periode 2014-2018," katanya usai menghadiri Hari Ulang Tahun AJB Bumiputera ke-102 di Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Direktur Teknik dan Aktuaria AJB Bumiputera, Mohammad Irsyad mengatakan, Mitra Asri merupakan produk asuransi mikro yang ditujukan untuk perlindungan keluarga dengan premi hanya Rp50 ribu hingga Rp250 ribu per tahun.

Sementara, Mitra Tani Idaman sebagai proteksi kepada petani perkebunan guna melangsungkan usahanya dengan merencanakan peremajaan tanaman. Untuk asuransi Mitra Amanah didesain memberikan perlindungan jiwa sekaligus memiliki fasilitas investasi sesuai prinsip syariah.

Menurutnya, AJB Bumiputera menargetkan perolehan premi untuk ketiga produk tersebut sebesar Rp100 miliar tahun ini. Ketiga produk itu akan berkontribusi bagi proyeksi pendapatan premi AJB Bumiputera menjadi Rp8,1 triliun di 2014 atau naik 42,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp5,7 triliun.

"Selain pemasaran ketiga produk asuransi, AJB Bumiputera juga menjalin kemitraan dengan perbankan untuk saluran (channel) distribusi (bancassurance). Serta, keberadaan cabang prioritas. Kedua channel akan memperkuat jaringan pemasaran AJB Bumiputera yang memiliki 400 kantor pelayanan dan 26 ribu agen," pungkas Irsyad.