Indeks awal aktivitas bisnis Zona Euro Februari turun
A
A
A
Sindonews.com - Kegiatan bisnis di 18 negara anggota Zona Euro pada Februari 2014 masih berada jalur pertumbuhan, namun tergelincir dari angka tertinggi, mengingat pemulihan ekonomi yang masih rapuh.
Markit Economics mencatat, Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI ) awal Zona Euro untuk Februari turun menjadi 52,7 poin pada Februari, dari 52,9 poin. Sementara analis yang disurvei Dow Jones Newswires memperkirakan naik di angka 53 poin.
"Penurunan PMI Zona Euro memberi peringatan bahwa pemulihan di kawasan ini menjadi tidak merata dan rapuh," kata Kepala Ekonom Markit, Chris Williamson, seperti dilansir dari Digital Journal, Kamis (20/2/2014).
"Pelonggaran pertumbuhan sedikit mengecewakan, tetapi terlalu dini untuk membaca terlalu banyak data satu bulan," tambah Williamson.
Secara rinci, PMI sektor jasa Zona Euro naik tipis menjadi 51,7 poin pada Februari, dari 51,6 poin di bulan sebelumnya. Sementara PMI Manufaktur turun tajam menjadi 53 poin dari 54 poin.
Williamson mencatat, bahwa pertumbuhan terus dipimpin Jerman, kontras dengan kontraksi mengkhawatirkan Prancis, meski kinerja ekspor mereka lebih baik.
Markit Economics mencatat, Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI ) awal Zona Euro untuk Februari turun menjadi 52,7 poin pada Februari, dari 52,9 poin. Sementara analis yang disurvei Dow Jones Newswires memperkirakan naik di angka 53 poin.
"Penurunan PMI Zona Euro memberi peringatan bahwa pemulihan di kawasan ini menjadi tidak merata dan rapuh," kata Kepala Ekonom Markit, Chris Williamson, seperti dilansir dari Digital Journal, Kamis (20/2/2014).
"Pelonggaran pertumbuhan sedikit mengecewakan, tetapi terlalu dini untuk membaca terlalu banyak data satu bulan," tambah Williamson.
Secara rinci, PMI sektor jasa Zona Euro naik tipis menjadi 51,7 poin pada Februari, dari 51,6 poin di bulan sebelumnya. Sementara PMI Manufaktur turun tajam menjadi 53 poin dari 54 poin.
Williamson mencatat, bahwa pertumbuhan terus dipimpin Jerman, kontras dengan kontraksi mengkhawatirkan Prancis, meski kinerja ekspor mereka lebih baik.
(dmd)