PHE WMO produksi migas 18.086 bph di 2013
A
A
A
Sindonews.com - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) pada 2013 mampu memproduksikan minyak dan gas sebesar 18.086 barel minyak per hari (bph) dan 114,5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Penanggung Jawab Direktur Operasi dan Produksi Pertamina Hulu Energi Bambang H Kardono mengatakan, produksi ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana pada awal tahun hanya mampu berproduksi sebesar 6.284 bph dan 96,4 MMSCFD.
Produksi puncak PHE WMO sempat menyentuh catatan produksi harian tertinggi di 2013 sebesar 28.262 bph dan produksi gas mencapai 125 MMSCFD. Pencapaian produksi ini merupakan hasil yang didapat melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan pengembangan.
"Sebanyak tiga sumur eksplorasi dan 24 sumur pengembangan telah berhasil diselesaikan, sehingga sempat menyentuh catatan produksi harian tertinggi di 2013 sebesar 26.282 bph dan produksi gas mencapai 125 MMSCFD," kata Bambang, Senin (24/2/2014).
Tambahan produksi itu berhasil dicapai melalui reaktivasi lapangan PHE-40 yang berhasil menyumbangkan produksi sebesar 2.508 bph dan 12,9 MMSCFD.
Pemasangan pipa sepanjang 21 kilometer (km) dari PHE-38B ke PPP telah berhasil dilakukan, sehingga minyak dan gas dari lapangan PHE 38B sebesar 12.500 bph dan 13,7 MMSCFD dapat dialirkan.
Dua lapangan baru, yaitu PHE-54 dan PHE-39 juga berhasil memberikan kontribusi produksi sebesar 2.578 bph dan 17,7 MMSCFD dari lapangan PHE-54 serta 1.310 bph dan 0.6 MMSCFD dari lapangan PHE-39.
Selain itu, PHE WMO sepanjang 2013 berhasil melakukan 3D broadband seismic seluas 900 km2, menambah contingent resources (2C) sebesar 29.98 juta barel minyak (MMBO) dan 60.24 miliar kaki kubik (BCF) atau 40.02 juta barel minyak ekuivalen (MMBOE) serta menambah cadangan (P1) sebesar 16.8 MMBO dan 62.5 BCF atau 27.6 MMBOE.
PHE WMO juga berhasil memperoleh persetujuan rencana pengembangan (POD) Integrasi-1 dari SKK Migas.
“Tahun pemboran yang dicanangkan oleh SKK Migas pada 2013 sangat membantu upaya PHE WMO dalam meningkatkan produksi minyak dan gas agar dapat mencapai target. Kami akan terus melakukan upaya-upaya agar pencapaian produksi ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan di masa mendatang,” papar dia.
Untuk tahun ini, produksi minyak dan gas bumi PHE WMO ditetapkan sebesar 21.432 bph dan 113 MMSCFD sesuai dengan target yang disetujui SKK Migas pada Work Program & Budget (WP&B) 2014.
Penanggung Jawab Direktur Operasi dan Produksi Pertamina Hulu Energi Bambang H Kardono mengatakan, produksi ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana pada awal tahun hanya mampu berproduksi sebesar 6.284 bph dan 96,4 MMSCFD.
Produksi puncak PHE WMO sempat menyentuh catatan produksi harian tertinggi di 2013 sebesar 28.262 bph dan produksi gas mencapai 125 MMSCFD. Pencapaian produksi ini merupakan hasil yang didapat melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan pengembangan.
"Sebanyak tiga sumur eksplorasi dan 24 sumur pengembangan telah berhasil diselesaikan, sehingga sempat menyentuh catatan produksi harian tertinggi di 2013 sebesar 26.282 bph dan produksi gas mencapai 125 MMSCFD," kata Bambang, Senin (24/2/2014).
Tambahan produksi itu berhasil dicapai melalui reaktivasi lapangan PHE-40 yang berhasil menyumbangkan produksi sebesar 2.508 bph dan 12,9 MMSCFD.
Pemasangan pipa sepanjang 21 kilometer (km) dari PHE-38B ke PPP telah berhasil dilakukan, sehingga minyak dan gas dari lapangan PHE 38B sebesar 12.500 bph dan 13,7 MMSCFD dapat dialirkan.
Dua lapangan baru, yaitu PHE-54 dan PHE-39 juga berhasil memberikan kontribusi produksi sebesar 2.578 bph dan 17,7 MMSCFD dari lapangan PHE-54 serta 1.310 bph dan 0.6 MMSCFD dari lapangan PHE-39.
Selain itu, PHE WMO sepanjang 2013 berhasil melakukan 3D broadband seismic seluas 900 km2, menambah contingent resources (2C) sebesar 29.98 juta barel minyak (MMBO) dan 60.24 miliar kaki kubik (BCF) atau 40.02 juta barel minyak ekuivalen (MMBOE) serta menambah cadangan (P1) sebesar 16.8 MMBO dan 62.5 BCF atau 27.6 MMBOE.
PHE WMO juga berhasil memperoleh persetujuan rencana pengembangan (POD) Integrasi-1 dari SKK Migas.
“Tahun pemboran yang dicanangkan oleh SKK Migas pada 2013 sangat membantu upaya PHE WMO dalam meningkatkan produksi minyak dan gas agar dapat mencapai target. Kami akan terus melakukan upaya-upaya agar pencapaian produksi ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan di masa mendatang,” papar dia.
Untuk tahun ini, produksi minyak dan gas bumi PHE WMO ditetapkan sebesar 21.432 bph dan 113 MMSCFD sesuai dengan target yang disetujui SKK Migas pada Work Program & Budget (WP&B) 2014.
(rna)