Bank Muamalat gaet Absindo bentuk Apex Mikro
A
A
A
Sindonews.com - Bank Muamalat melalui salah satu anak usahanya Baitul Maal Muamalat (BMM) menggandeng Asosiasi Baitul Maal wat Tamwil Seluruh Indonesia (Absindo) untuk menginisiasi pembentukan Apex Mikro Muamalat kepada Baitul Maal wat Tamwil (BMT) penerima program pemberdayaan BMM.
Program pemberdayaan Muamalat antara lain kegiatan pendampingan, penempatan dana program, pengelolaan dana secara bersama, dan penjualan produk sebagai instrumen pemberdayaan usaha mikro.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Muamalat, Andi Buchari mengatakan, Apex Mikro Muamalat akan menjadi garda depan financial inclusion melalui jaringan BMT.
Selain itu, kata dia, ada pengenalan produk Bank Muamalat melalui jaringan BMT seperti, PPOB (Payment Point Online Bank) yang merupakan suatu sistem perbankan sebagai collecting agent.
"Seperti juga ada loket pembayaran tagihan listrik, telepon, TV kabel, dan operator selular melalui perluasan jaringan loket dengan sistem deposit yang real time online tanpa perlu melakukan konfirmasi secara manual," katanya di Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, perjanjian ini termasuk pemanfaatan dana CSR untuk pengembangan jaringan koperasi syariah yang berinduk ke Apex Mikro Muamalat. Di samping itu, kerja sama ini juga merupakan upaya Bank Muamalat mengembangkan branchless banking sesuai arahan regulator.
"Kami tidak hanya berorientasi pada keuntungan, namun kami turut berupaya memberi kontribusi terhadap masyarakat dengan mendorong kegiatan CSR," ujarnya.
Dia menuturkan, CSR tidak hanya merupakan bentuk tanggung jawab sosial, namun menjadi bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang baik. Diantara aktivitas CSR Bank Muamalat melalui BMM yang menonjol adalah Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3).
Menurutnya, komunitas usaha mikro ini dikembangkan dalam bentuk Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang bertujuan mendorong pengembangan usaha mikro secara berkelanjutan.
Program pemberdayaan Muamalat antara lain kegiatan pendampingan, penempatan dana program, pengelolaan dana secara bersama, dan penjualan produk sebagai instrumen pemberdayaan usaha mikro.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Muamalat, Andi Buchari mengatakan, Apex Mikro Muamalat akan menjadi garda depan financial inclusion melalui jaringan BMT.
Selain itu, kata dia, ada pengenalan produk Bank Muamalat melalui jaringan BMT seperti, PPOB (Payment Point Online Bank) yang merupakan suatu sistem perbankan sebagai collecting agent.
"Seperti juga ada loket pembayaran tagihan listrik, telepon, TV kabel, dan operator selular melalui perluasan jaringan loket dengan sistem deposit yang real time online tanpa perlu melakukan konfirmasi secara manual," katanya di Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, perjanjian ini termasuk pemanfaatan dana CSR untuk pengembangan jaringan koperasi syariah yang berinduk ke Apex Mikro Muamalat. Di samping itu, kerja sama ini juga merupakan upaya Bank Muamalat mengembangkan branchless banking sesuai arahan regulator.
"Kami tidak hanya berorientasi pada keuntungan, namun kami turut berupaya memberi kontribusi terhadap masyarakat dengan mendorong kegiatan CSR," ujarnya.
Dia menuturkan, CSR tidak hanya merupakan bentuk tanggung jawab sosial, namun menjadi bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang baik. Diantara aktivitas CSR Bank Muamalat melalui BMM yang menonjol adalah Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3).
Menurutnya, komunitas usaha mikro ini dikembangkan dalam bentuk Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang bertujuan mendorong pengembangan usaha mikro secara berkelanjutan.
(izz)