Iksan minta DPRD segera bahas APBD Jeneponto
A
A
A
Sindonews.com - Bupati Jeneponto Iksan Iskandar kembali meminta DPRD untuk segera membahas dan menetapkan APBD 2014. Pasalnya, hingga akhir Februari nasib APBD Jeneponto belum jelas.
Pernyataan Iksan itu disampaikan di depan anggota DPRD saat mengikuti pelantikan kader PPP Wafid Mannyingarri sebagai PAW. Dia
mengaku, pembahasan APBD sudah sangat molor sehingga harus segera dirampungkan.
"Penetapan APBD sudah sangat molor makanya ini momentum yang baik untuk dibicarakan," kata Iksan, Rabu (26/2/2014).
Dia juga meminta pimpinan SKPD untuk berkoordinasi dengan anggota DPRD untuk menyelesaikan hambatan yang dihadapi. "Pimpinan SKPD
dan anggota DPRD harus segera bermusyawarah untuk membahas dan menetapkan APBD Pokok 2014," pintanya.
Dengan musyawarah, maka solusi yang menghambat penetapan APBD bisa ditemukan. Hanya saja, DPRD menilai pembahasan lamban lantaran
rancangan APBD yang telat diserahkan. "Kita masih menunggu RAPBD dari pemkab, sampai hari ini belum ada sehingga kita belum bisa melakukan pembahasan," tegas Wakil Ketua DPRD Jeneponto Asdin Basoddin Azis Beta.
Jika diserahkan pekan ini, maka DPRD bisa menjadwalkan pembahasan pekan berikutnya. Meski demikian, politisi PAN itu optimistis tidak akan berpengaruh kepada kualitas dan keberpihakan anggaran. Pasalnya, secara garis besar alokasi anggran dan kegiatan telah digambarkan dalam KUA-PPAS yang telah dibahas dan ditetapkan sebelumnya.
"Kalau diserahkan pekan ini dan itu yang kita harapkan, maka pekan depan sudah bisa dibahas, jika tidak maka penetapan akan semakin molor," terang Asdin.
Pernyataan Iksan itu disampaikan di depan anggota DPRD saat mengikuti pelantikan kader PPP Wafid Mannyingarri sebagai PAW. Dia
mengaku, pembahasan APBD sudah sangat molor sehingga harus segera dirampungkan.
"Penetapan APBD sudah sangat molor makanya ini momentum yang baik untuk dibicarakan," kata Iksan, Rabu (26/2/2014).
Dia juga meminta pimpinan SKPD untuk berkoordinasi dengan anggota DPRD untuk menyelesaikan hambatan yang dihadapi. "Pimpinan SKPD
dan anggota DPRD harus segera bermusyawarah untuk membahas dan menetapkan APBD Pokok 2014," pintanya.
Dengan musyawarah, maka solusi yang menghambat penetapan APBD bisa ditemukan. Hanya saja, DPRD menilai pembahasan lamban lantaran
rancangan APBD yang telat diserahkan. "Kita masih menunggu RAPBD dari pemkab, sampai hari ini belum ada sehingga kita belum bisa melakukan pembahasan," tegas Wakil Ketua DPRD Jeneponto Asdin Basoddin Azis Beta.
Jika diserahkan pekan ini, maka DPRD bisa menjadwalkan pembahasan pekan berikutnya. Meski demikian, politisi PAN itu optimistis tidak akan berpengaruh kepada kualitas dan keberpihakan anggaran. Pasalnya, secara garis besar alokasi anggran dan kegiatan telah digambarkan dalam KUA-PPAS yang telah dibahas dan ditetapkan sebelumnya.
"Kalau diserahkan pekan ini dan itu yang kita harapkan, maka pekan depan sudah bisa dibahas, jika tidak maka penetapan akan semakin molor," terang Asdin.
(gpr)