Puluhan objek wisata Tana Toraja belum dikelola

Jum'at, 28 Februari 2014 - 19:45 WIB
Puluhan objek wisata Tana Toraja belum dikelola
Puluhan objek wisata Tana Toraja belum dikelola
A A A
Sindonews.com - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Tana Toraja, Jidon Sitohang mengatakan, puluhan objek wisata daerah belum dikelolah secara profesional oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja.

"Masih banyak objek wisata di daerah ini belum dikelolah secara profesional dan belum terangkat di permukaan. Sebagian besar objek wisata itu milik rumpun keluarga maupun swasta," ungkap Jidon di Makale, Jumat (28/2/2014).

Dia mengatakan, pasca pemekaran kabupaten Toraja Utara dari kabupaten Tana Toraja, objek wisata Toraja lebih banyak berada di daerah pemekaran. Berdasarkan catatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tana Toraja, ada sekitar 78 objek wisata yang ada di wilayah Tana Toraja.

Dari 78 objek wisata itu, baru 30 objek wisata yang dikelolah secara profesional. Sementara sisanya, 48 objek wisata belum digarap oleh pemkab Tana Toraja sehingga sama sekali belum dikelolah dengan baik.

Padahal, semua objek wisata yang ada di Tana Toraja dapat memberikan konstribusi besar terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Tana Toraja.

Objek wisata yang berada di wilayah Tana Toraja meliputi wisata budaya, wisata alam/lingkungan dan upacara adat. 90 persen objek wisata yang ada di Tana Toraja dikelola oleh rumpun keluarga maupun swasta. Sementara objek wisata yang murni milik pemerintah kabupaten hanya 10 persen.

"Objek wisata yang belum dikelolah secara maksimal belum mampu memberikan konstribusi terhadap peningkatan PAD," ujar mantan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah (Setda) Tana Toraja itu.

Diakui Jidon, meski pariwisata menjadi andalan kabupaten Tana Toraja, namun konstribusi sektor pariwisata terhadap PAD nilainya masih minim. Sektor pariwisata hanya mampu menyumbang PAD sekitar Rp250 juta setiap tahunnya. Sumber PAD terbesar dari sektor pariwisata adalah retribusi masuk ke objek wisata yang dibebankan kepada setiap pengunjung objek wisata.

Meski begitu, dirinya optimis, sektor pariwisata di tahun-tahun mendatang akan memberikan konstribusi besar bagi peningkatan PAD. Bahkan, nilainya berlipat-lipat dari nilai PAD selama ini.

Pasalnya, Pemkab Tana Toraja kini tengah mengembangkan tiga objek wisata baru yang menjadi andalan kabupaten Tana Toraja. Tiga objek wisata baru itu yakni, objek wisata air terjun Sarambu Assing di kecamatan Bittuang, objek wisata alam Pango-pango di kecamatan Makale Selatan dan objek wisata religi di kecamatan Makale.

"Objek wisata air terjun dan Pango-pango setiap hari banyak dikunjungi orang. Sementara objek wisata religi tengah dalam pembangunan. Kami optimis, ketiga objek wisata itu mampu meningkatkan PAD sektor pariwisata," pungkas Jidon.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6460 seconds (0.1#10.140)