Pasar uang rentan, BI Rate diprediksi tetap

Minggu, 09 Maret 2014 - 15:40 WIB
Pasar uang rentan, BI Rate diprediksi tetap
Pasar uang rentan, BI Rate diprediksi tetap
A A A
Sindonews.com - Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Ninasapti Triaswati memprediksi, Bank Indonesia (BI) akan tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) bulan ini sama seperti bulan sebelumnya di angka 7,5 persen.

"Saya pikir tidak akan ada pergerakan (BI Rate) bulan ini, pilihannya mereka konstan dulu karena pasar uangnya juga kan masih rentan," kata dia kepada Sindonews, Minggu (9/3/2014).

Kondisi pasar uang, menurut dia, masih sangat rentan meskipun apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mulai nampak.

Selain itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tengah neraca perdagangan yang masih fluktuatif menjadi katalisator belum akan diturunkannya BI Rate, meski inflasi Februari turun menjadi 0,26 persen dari sebelumnya 1,07 persen.

Lebih jauh Nina mengungkapkan, Bank Sentral akan berhati-hati menetapkan suku bunga acuan karena hal itu akan berimbas pada investasi yang akan masuk ke Indonesia. "Jika suku bunganya rendah, orang akan enggan berinvestasi di Indonesia," tutur dia.

Menurut Nina, selain inflasi, salah satu pendorong penetapan BI Rate adalah nilai tukar. Namun karena BI tidak memiliki kewenangan terhadap neraca pembayaran, intervensi yang bisa dilakukan BI hanya pada menjaga cadangan devisa.

Pendapat senada diungkapkan Ekonom dari Standard Chartered Bank Eric Sugandi. Menurut dia, tidak akan ada kenaikan BI Rate pada bulan ini. Dia memprediksi, BI Rate baru akan mengalami kenaikan pada kuartal II dan III tahun ini didorong perhelatan pemilihan umum (pemilu).

"Ekspektasi RI Rate akan naik bulan ini tidak, kemungkinan naik akan terjadi di kuartal dua dan tiga. Prediksinya akan naik 25 basis poin karena ada pemilu. Jadi ada tekanan rupiah dari asing," ujar dia.

Sekedar mengingatkan, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan lalu, Bank Sentral Indonesia tersebut menetapkan BI Rate tetap di level 7,5 persen. Posisi ini tidak berubah sejak November 2013 karena BI menafsirkan kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tahun 2015 masih cukup baik.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4501 seconds (0.1#10.140)