ALFI siapkan strategi hadapi AEC 2015

Senin, 17 Maret 2014 - 13:24 WIB
ALFI siapkan strategi...
ALFI siapkan strategi hadapi AEC 2015
A A A
Sindonews.com - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) tengah menyiapkan strategi untuk menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015.

Sehingga Munas yang dilakukan hari ini diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan yang dihadapi industri logistik. Sehingga, Indonesia semakin siap dalam menghadapi AEC 2015.

"Ini merupakan Munas strategis mengingat tantangan liberalissi regional maupun global yang harus para anggota menghadapi ini. Sehingga siapapun Ketua Umum yang terpilih, memiliki visi dan misi yang jauh ke depan, yang dapat membawa asosiasi ini jadi asosiasi modern, bertransformasi untuk dapat memiliki nilai tambah dan kompetitif di dunia regional maupun global," terang Ketua Penyelenggara Munas ALFI ke-5, Akbar Djohan, Senin (17/3/2014).

Pihaknya juga menginginkan agar sektor logistik dalam negeri semakin kuat sehingga siap untuk bersaing dengan negara lain. "Kami ingin sektor logistik semakin berdaya saing, setelah sempat terpuruk hingga ranking 75 dunia beberapa tahun lalu," imbuhnya.

Menurutnya, Munas tahun ini, masalah-masalah dalam industri logistik akan dibahas secara tuntas agar memberi kepastian. Termasuk mengenai Revisi Keputusan Menteri (KM) Perhubungan No 10/1988 tentang Jasa Pengurusan Transportasi.

Dia berharap, revisi Keputusan Menteri Perhubungan tersebut harus bisa memberikan kepastian usaha terhadap ribuan usaha logistik di Indonesia.

"Sikap ALFI adalah bagaimana usaha logistik nasional terlindungi sehingga kita menolak kebijakan yang berpotensi mengancam usaha sektor ini," ujarnya.

Seperti diketahui, masalah yang ada dalam industri logistik di Indonesia adalah aturan perundangan di bidang logistik yang masih harus disempurnakan, pelaksanaan Sislognas yang berjalan lambat.

Selain itu, persoalan stimulus fiskal dan moneter bagi usaha logistik yang belum setara lainnya, hingga masalah kian mendominasinya BUMN penunjang logistik yang mengancam kelangsungan usaha swasta.

Daya saing logistik yang saat ini mulai membaik dengan indikasi kenaikan rangking menjadi 47 dunia, menurutnya masih jauh kalah bersaing dengan negara ASEAN yang akan menjadi pesaing utama di 2015 ini. "Itulah mengapa semua agenda itu harus dibahas pada Munas kali ini," pungka Akbar.
(izz)
Berita Terkait
Prospek Menjanjikan,...
Prospek Menjanjikan, Jadi Pengusaha Logistik Tak Perlu Modal Besar
Teknologi Mentransformasi...
Teknologi Mentransformasi Ekspektasi Industri Logistik dengan Cepat
Pengusaha Logistik Pede...
Pengusaha Logistik Pede Bisnisnya Tembus Rp4.500 Triliun di 2024
Anak Usaha Trans Power...
Anak Usaha Trans Power Marine Kantongi Fasilitas Kredit Rp1 Triliun
Total Logistics Raih...
Total Logistics Raih ISO/IEC 9001: 2015 dan 45001: 2018
Badui Logistics Fokus...
Badui Logistics Fokus Garap Total Logistik Service
Berita Terkini
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
4 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
4 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
4 jam yang lalu
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
5 jam yang lalu
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
6 jam yang lalu
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
6 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved