BNI Makassar tambah tiga outlet baru

Selasa, 25 Maret 2014 - 16:32 WIB
BNI Makassar tambah tiga outlet baru
BNI Makassar tambah tiga outlet baru
A A A
Sindonews.com - Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah pesisir dan daerah kampus, manajemen BNI wilayah Makassar meliputi Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku akan menambah tiga outlet baru demi mempermudah transaksi keuangan nasabahnya.

CEO BNI Wilayah Makassar Mucharrom mengatakan, outlet yang dibuka ini berada di Makassar, tepatnya di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin dan di daerah Maluku tepatnya di Universitas Pattimura (Unpati) dan di Saumlaki. Lokasi ini dipilih karena memiliki potensi besar untuk digaet menjadi nasabah baru.

"Di setiap outlet yang dibuka kami menargetkan funding yang diperoleh mencapai Rp50 miliar. Di mana, jumlah itu biasa bisa melebihi. Itu pula didukung dengan ketersediaan Kebutuhan Modal Inti (KMI) BNI yang saat ini mencapai Rp40 triliun dalam mendukung pembukaan outlet," ujarnya.

Menurutnya, saat ini jumlah outlet yang dimiliki sebanyak 81 outlet, satu sentra kredit middle, tiga sentra kredit kecil di Parepare, Makassar dan Kendari. Mendukung keberadaan outlet telah disiapkan sekitar 599 ATM dengan 50 persennya berada di Makassar atau sekitar 287 unit ATM.

"Tahun ini, kami menargetkan penambahan 217 ATM menjadi 816 ATM. Tak hanya itu, telah disiapkan sekitar empat kantor yang buka pada Sabtu di pasar Butung, Panakkukang, Veteran dan Ratulangi. Sedangkan, Cash Deposite Machine (DCM) disiapkan sebanyal 25 unit dan tahun ini akan ditambah 26 unit di beberapa tempat, sehingga akhir tahun bisa mencapai 51 unit," ungkapnya.

Mucharoom mengungkapkan, secara keseluruhan pertumbuhan bisnis BNI diharapkan terus membaik, baik dari sisi tabungan maupun pinjaman dengan target tumbuh berada di kisara 18-20 persen untuk pinjaman dan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada posisi 11-12 persen.

Dia memaparkan, dari segi kredit tahun lalu tercapai Rp7,8 triliun atau naik sekitar 17,5 persen dari 2012 dan tahun ini diharapkan bisa menjadi Rp9,2 triliun. Dari segi DPK tahun lalu mencapai Rp10,1 triliun dan ditargetkan naik 12 persen di tahun ini menjadi Rp11,9 triliun.

"Aset tahun ini diharapkan naik sekitar 17,5 persen dari tahun lalu sekitar Rp10,1 triliun. Sementara, dari segi penambahan Number of Account (NoA) bisa naik 12 persen dari yang ada sekitar 1 juta NoA," paparnya.

Untuk meningkatkan NoA sejumlah penawaran produk tabungan terus dihadirkan. Salah satunya dengan menggelar program undian berhadiah bagi nasabah.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6872 seconds (0.1#10.140)