REI siapkan tempat peristirahatan elit di Sidoarjo

Minggu, 30 Maret 2014 - 18:41 WIB
REI siapkan tempat peristirahatan elit di Sidoarjo
REI siapkan tempat peristirahatan elit di Sidoarjo
A A A
Sindonews.com - Meski di Sidoarjo banyak perumahan, namun yang menyediakan tempat pemakaman umum (TPU) bisa di hitung dengan jari. Akibatnya banyak kasus warga perumahan meninggal dunia ditolak dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

Untuk mengantisipasi krisis makam itu, Real Estate Indonesia (REI) Sidoarjo sudah menyiapkan makam untuk warga Sidoarjo. Makam Estate itu berada di wilayah Sidoarjo barat, Desa Gampengrowo, Kecamatan Tarik. Bahkan, konsep makam itu akan meniru pemakaman San Diego Hills, Karawang Barat, Jawa Barat.

Mewujudkan konsep kawasan pemakaman terbaik di Indonesia itu, REI bakal membebaskan lahan seluas 20 hektar. "Saat ini kita sudah membebaskan lahan 3 hektar dan sudah diuruk dan siap ditempati untuk makam. Tapi target kita untuk memenuhi makam sekelas San Diego Hills kita akan membebaskan lahan 20 hektar," ujar Ketua REI Sidoarjo Susilo Effendy.

Menurut Susilo, pembangunan makam estate di Gampengrowo memang sebagai solusi untuk mengatasi kebutuhan makam di Kota Delta ini. Pembangunan makam itu hasil iuran dari sejumlah pengembang perumahan untuk membangun makam bersama. Hal itu dikarenakan tidak semua pengembang bisa menyediakan fasilitas makam sendiri.

REI membuat konsep makam San Diego Hills agar makam di Gampengrowo tersebut tidak terkesan angker dan menyeramkan. Justru konsep tersebut menjadikan makam estate tersebut sebagai pemakaman ideal bagi warga perumahan di Sidoarjo. Fasilitas yang akan dipenuhi, seperti mushalla, taman dan makam tidak boleh dibuatkan kijing (bangunan permanen) biar kelihatan asri.

Makam estate, akan dipetak-petak untuk beberapa pemakaman sesuai dengan agama yang ada di Indonesia, termasuk untuk umat Hindu. Meski dipetak-petak, pemakaman tersebut ada di satu kawasan yang nantinya akan dilengkapi dengan taman.

Ketika ditanya kapan makam estate itu bisa ditempati?, Susilo mengaku saat inipun makam estate itu sudah bisa ditempati. Pasalnya, saat ini lahan seluas 3 hektar sudah diuruk dan sudah bisa digunakan. Pihaknya akan membangun makam estate itu secara bertahap. "Tapi lahan yang siap kita bebaskan luasnya 20 hektar dan sudah kita plot," tegasnya.

Untuk pembangunan makam estate itu, Susilo mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkab Sidoarjo. Nantinya, makam estate itu diserahkan ke pemkab bisa secara bertahap atau langsung keseluruhannya. Dia menarget tahun ini makam estate sudah bisa digunakan dan dibangun seperti konsep makam San Diego Hills.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan saat ini pemkab sudah mempunyai pemakaman umum di Delta Praloyo, Desa Gebang, Sidoarjo. Namun, semakin banyaknya perumahan harus dilengkapi dengan pemakaman umum. Salah satunya dengan membuat makam estate yang kini sedang dikerjakan oleh REI Sidoarjo.

Saiful Ilah menambahkan, dalam pembangunan makam estate itu haru jauh dari kesan angker. Bahkan yang harus dilakukan REI Sidoarjo bagaimana membuat makam tersebut asri dan menjadi daya tarik wisata. Dia sangat setuju jika konsepnya meniru makam San Diego Hills yang merupakan kawasan pemakaman tertata bagus dengan konsep taman.

Saiful Ilah meminta REI menjadikan makam estate tersebut sebagai kawasan wisata layaknya di San Diego Hills. Diantaranya dengan mendirikan ruko-ruko serta fasilitas lainnya. “Konsep wisata juga sangat positif bagi warga Sidoarjo dan sekitarnya,” jelasnya.

Kepala DKP Pemkab Sidoarjo Bahrul Amig mengatakan sudah berkoordinasi dengan REI terkait masalah makam estate tersebut. Berbagai konsep telah dimatangkan agar makam tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan. “Saat ini memang sangat mendesak untuk kebutuhan makam. Jadi REI harus segera menyelesaikan makan estate itu," tandasnya.

Terpisah, anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Juana Sari mengatakan makam estate harus segera direalisasikan agar bisa dimanfaatkan oleh warga Sidoarjo. Pasalnya, selama ini ada beberapa kasus warga perumahan yang meninggal dunia kesulitan untuk dimakamkan karena pengembang tidak menyediakam makam khusus.

Dengan didirikannya makam estate itu, diharapkan nantinya warga penghuni perumahan bisa tenang katena ketika ada keluarganya yang meninggal dunia sudah ada makam. "Kalau di wilayah kota mungkin bisa dimakamkam di pemakaman Delta Praloyo. Tapi kalau ada makam estate, warga tinggL memilih mau dimakamkan di delta praloyo atau di makam estate," jelas Juana Sari yang merupakan ketua Panitia Khusus (Pansus) Fasum dan Fasos DPRD Sidoarjo tersebut.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5536 seconds (0.1#10.140)