Analis: IHSG alami koreksi sehat
A
A
A
Sindonews.com - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini terkoreksi setelah sehari sebelumnya melesat tertinggi di Asia karena didukung data makroekonomi Indonesia yang positif.
Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, IHSG mengalami koreksi teknis pada perdagangan hari ini setelah sehari sebelumnya menguat signifikan.
"Kami melihat koreksi yang terjadi merupakan koreksi sehat mengingat kenaikan yang besar sebelumnya," kata dia, Rabu (2/4/2014).
Di samping itu, dia juga melihat bahwa data makroekonomi, seperti inflasi, necara perdagangan menjadi katalis positif bagi indeks ke depan. Sementara secara historis, momentum pemilihan umum (pemilu), menurut dia, biasanya menjadi sentimen positif bagi indeks.
"Dalam dua kali Pemilu Legislatif di Indonesia membuktikan pemilu selalu menjadi daya tarik dan pendorong kenaikan bagi IHSG yang sangat besar," ujar dia.
IHSG hari ini berakhir balik arah negatif ke zona merah karena aksi ambil untung. IHSG tergelincir 3,73 poin atau 0,08 persen ke level 4.870,21.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,85 triliun dengan 6,72 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp941,92 miliar. Tercatat 146 saham naik, 169 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan bahwa enam sektor menekan IHSG. Keenam sektor itu, yakni infrastruktur anjlok 0,85 persen, perkebunan melemah 0,47 persen, tambang susut 0,30 persen, konsumer berkurang 0,21 persen serta industri dasar dan perdagangan yang sama-sama minus 0,15 persen.
Sementara sektor yang positif adalah aneka industri terkerek 0,53 persen, keuangan mendaki 0,33 persen, properti bertambah 0,13 persen dan manufaktur positif 0,00 persen.
Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, IHSG mengalami koreksi teknis pada perdagangan hari ini setelah sehari sebelumnya menguat signifikan.
"Kami melihat koreksi yang terjadi merupakan koreksi sehat mengingat kenaikan yang besar sebelumnya," kata dia, Rabu (2/4/2014).
Di samping itu, dia juga melihat bahwa data makroekonomi, seperti inflasi, necara perdagangan menjadi katalis positif bagi indeks ke depan. Sementara secara historis, momentum pemilihan umum (pemilu), menurut dia, biasanya menjadi sentimen positif bagi indeks.
"Dalam dua kali Pemilu Legislatif di Indonesia membuktikan pemilu selalu menjadi daya tarik dan pendorong kenaikan bagi IHSG yang sangat besar," ujar dia.
IHSG hari ini berakhir balik arah negatif ke zona merah karena aksi ambil untung. IHSG tergelincir 3,73 poin atau 0,08 persen ke level 4.870,21.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,85 triliun dengan 6,72 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp941,92 miliar. Tercatat 146 saham naik, 169 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan bahwa enam sektor menekan IHSG. Keenam sektor itu, yakni infrastruktur anjlok 0,85 persen, perkebunan melemah 0,47 persen, tambang susut 0,30 persen, konsumer berkurang 0,21 persen serta industri dasar dan perdagangan yang sama-sama minus 0,15 persen.
Sementara sektor yang positif adalah aneka industri terkerek 0,53 persen, keuangan mendaki 0,33 persen, properti bertambah 0,13 persen dan manufaktur positif 0,00 persen.
(rna)