Dua bulan, Indonesia impor handphone Rp5,7 T

Sindonews.com - Impor telepon genggam (handphone) Indonesia terus melonjak per bulannya. Lonjakan impor tersebut membuat kumulatif nilai impor handphone pada tahun ini sangat besar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama dua bulan tahun 2014 (Januari-Februari) saja, nilai impor handphone sudah mencapai USD524,33 juta. Bila dihitung dengan menggunakan kurs rupiah Rp11.000 per USD, maka total nilai impor handphone periode Januari-Februari mencapai Rp5,76 triliun.

Nilai impor handphone Januri-Februari terbilang sangat besar karena sudah mencapai seperlima dari total nilai impor handphone tahun 2012 senilai USD2,6 miliar atau hampir seperenam dari total nilai impor handphone tahun 2013 sebesar USD2,78 miliar.

Bila dilihat per bulannya, impor handphone tahun ini juga menunjukan peningkatan tajam. Pada bulan Desember 2013 misalnya, nilai impor handphone hanya USD173,9 juta, tetapi pada Januari 2014 melonjak menjadi USD303,6 juta dan pada Februari sebesar USD220,7 juta.

Impor handphone Indonesia sebagian besar didatangkan dari China mencapai USD328,14 juta, disusul Vietnam sebesar USD172,39 juta dan Taiwan senilai USD10,8 juta.