Pefindo pertahankan peringkat A untuk APLN

Senin, 07 April 2014 - 17:01 WIB
Pefindo pertahankan...
Pefindo pertahankan peringkat A untuk APLN
A A A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat idA untuk PT Agung Podomoro Land (Tbk (APLN) dengan prospek stabil.

Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat serupa untuk Obligasi I/2011, Obligasi II/2012 dan Obligasi Berkelanjutan I/2013 yang diterbitkan APLN.

Analis Pefindo Yogie Surya Perdana mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis perseroan yang kuat di industri properti, kualitas aset perusahaan yang di atas rata-rata dan meningkatnya porsi pendpatan berulang perusahaan.

"Adapun faktor tingkat leverage keuangan yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan proteksi arus kas perusahaan menjadi lemah dan karakteristik industri properti yang sensitif terhadap perubahan keadaan makroekonomi membatasi peringkat perusahaan," kata dia dalam rilisnya, Senin (7/4/2014).

APLN memeiliki sejumlah proyek properti di Jawa maupun luar Jawa. Proyek perusahaan yang saat ini sedang berjalan, diantaranya Podomoro City Extension, Green Bay Pluit dan Green Lake Sunter.

Sementara pada saat yang sama, Pefindo juga memberikan peringkat idA kepada PT Mandala Multi Finance Tbk (MFIN) dan Obligasi Obligasi Berkelanjutan I/2012 Tahap I yang belum jatuh tempo. Adapun prospek peringkat perusahaan pembiayaan untuk motor baru dan bekas itu adalah stabil.

Analis Pefindo lainnya, Danan Dito menuturkan, peringkat tersebut mencerminkan kuatnya posisi bisnis motor bekas di luar Jawa, permodalan yang sangat kuat dan kualitas aset yang baik.

"Namun, peringkat dibatasi tingginya beban operasional perusahaan dan ketatnya kompetisi di industri," ujar dia.

Obligasi Berkelanjutan I/2012 Tahap I seri B MFIN senilai Rp5 miliar akan jatuh tempo pada 10 Juli 2014. Kesiapan perusahaan dalam memenuhi kewajiban obligasi yang akan jatuh tempo tersebut didukung nilai kas akhir tahun lalu sebesar Rp124,3 miliar dan penerimaan rata-rata hasil angsuran pembiayaan konsumen senilai Rp450 miliar per bulan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)