Anggaran Sail Raja Ampat dinaikkan jadi Rp95 M
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah menaikkan anggaran menjelang perayaan Sail Raja Ampat 2014 sebesar Rp95 miliar dari sebelumnya Rp80 miliar pada 2013. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp1,2 triliun.
Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Haswan Yunaz mengatakan, anggaran tersebut dipergunakan untuk pembangunan fisik dari lintas kementerian.
Dalam hal ini, kata dia, pembangunan seperti penginapan, bandara, armada pelabuhan, sanitasi, listrik dan jalan menjadi target utama dalam pembenahan infrastruktur.
Kenaikan anggaran tersebut didasari mobilitas dan tempat acara yang cukup jauh. Kenaikan anggaran pelaksanaan Sail Raja Ampat dipergunakan untuk pelayaran lingkar nusantara, lintas remaja baharai dan lainya.
"Inikan acaranya cukup banyak, dari pulau ke pulau. Jakarnya juga cukup jauh untuk logistik pelayaran kapal," katanya saat ditemui di kantor Kemenko Kesra, kemarin.
Menurutnya, seperti persiapan pembuatan Bandara Wesai sudah mencapai 70 persen. Sedangkan pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas masyarakat lainya sudah mencapai 80 persen. Secara keseluruhan kesiapan yang dilakukan sudah mencapai 75 persen.
Jika dilihat persiapan Pemda mulai dari penyiapan anggaran sebesar Rp173 miliar, selain itu persiapan yang dilakukan Pemda juga terlihat berjalan sinergis dalam pembangunan Kota Raja Ampat.
"Kita percepat pembangunan karena kegiatan ini beriringan dengan kegiatan MTQ di kota Wesai. Maka pembangunan untuk sanitasi dan listrik sudah disiapkan," ujarnya.
Sementara, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, pembangunan penginapan menjadi sangat penting untuk menampung para tamu lokal maupun internasional. Dalam hal ini telah dipersiapkan 500 kamar dari rumah masyarakat yang diberikan dana Rp25 juta untuk dijadikan tempat penginapan VIP.
"Mereka dibiayai APBD, dalam pembenahanya masyarakat dimbimbing Pemda agar menjadi penginapan berkelas. Selain itu penyediaan sanitasi untuk menunjang kebersihan," katanya.
Selain penginapan di rumah warga, pembangunan cottage sebanyak 1.000 kamar dan tenda VIP milik Angkatan Darat (AD) sebanyak 170 kamar sisanya dibuatkan penginapan dengan kapal terapung miliki Pelni sebanyak 300 kapasitas.
"Bupati dan gubernur sudah berkoordinasi dalam pembangunannya jadi bulan depan sudah selesai semuanya," pungkas dia.
Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Haswan Yunaz mengatakan, anggaran tersebut dipergunakan untuk pembangunan fisik dari lintas kementerian.
Dalam hal ini, kata dia, pembangunan seperti penginapan, bandara, armada pelabuhan, sanitasi, listrik dan jalan menjadi target utama dalam pembenahan infrastruktur.
Kenaikan anggaran tersebut didasari mobilitas dan tempat acara yang cukup jauh. Kenaikan anggaran pelaksanaan Sail Raja Ampat dipergunakan untuk pelayaran lingkar nusantara, lintas remaja baharai dan lainya.
"Inikan acaranya cukup banyak, dari pulau ke pulau. Jakarnya juga cukup jauh untuk logistik pelayaran kapal," katanya saat ditemui di kantor Kemenko Kesra, kemarin.
Menurutnya, seperti persiapan pembuatan Bandara Wesai sudah mencapai 70 persen. Sedangkan pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas masyarakat lainya sudah mencapai 80 persen. Secara keseluruhan kesiapan yang dilakukan sudah mencapai 75 persen.
Jika dilihat persiapan Pemda mulai dari penyiapan anggaran sebesar Rp173 miliar, selain itu persiapan yang dilakukan Pemda juga terlihat berjalan sinergis dalam pembangunan Kota Raja Ampat.
"Kita percepat pembangunan karena kegiatan ini beriringan dengan kegiatan MTQ di kota Wesai. Maka pembangunan untuk sanitasi dan listrik sudah disiapkan," ujarnya.
Sementara, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, pembangunan penginapan menjadi sangat penting untuk menampung para tamu lokal maupun internasional. Dalam hal ini telah dipersiapkan 500 kamar dari rumah masyarakat yang diberikan dana Rp25 juta untuk dijadikan tempat penginapan VIP.
"Mereka dibiayai APBD, dalam pembenahanya masyarakat dimbimbing Pemda agar menjadi penginapan berkelas. Selain itu penyediaan sanitasi untuk menunjang kebersihan," katanya.
Selain penginapan di rumah warga, pembangunan cottage sebanyak 1.000 kamar dan tenda VIP milik Angkatan Darat (AD) sebanyak 170 kamar sisanya dibuatkan penginapan dengan kapal terapung miliki Pelni sebanyak 300 kapasitas.
"Bupati dan gubernur sudah berkoordinasi dalam pembangunannya jadi bulan depan sudah selesai semuanya," pungkas dia.
(izz)