Saham BLTZ siang ini menguat 180 poin
A
A
A
Sindonews.com - Saham pemilik jaringan bioskop, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) pada perdagangan sesi I hari pertama di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) parkir pada level Rp3.180 per lembar saham. Posisi itu naik 180 poin atau 6,00 persen dari harga penawaran Rp3.000 per saham.
Posisi saham BLTZ tertinggi pada perdagangan perdana hari ini di level Rp3.595 per lembar saham, sedangkan terendah berada di level Rp3.100 per lembar saham. Saham BLTZ ditransaksikan sebanyak 273 kali dengan nilai Rp1,96 miliar dan volume transaksi tercatat sebanyak 593,8 juta lembar saham.
Sementara pada saat pencatatan saham perdana (listing) di BEI pagi tadi, saham BLTZ dibuka naik 100 poin atau sebesar 3,33 persen ke level Rp3.100 per saham.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perusahaan yang bergerak di bidang industri film, video recording, provision of food and beverages, rekreasi dan entertainment services tersebut melepas sebanyak 74,41 juta lembar saham dengan harga Rp3.000 per saham.
Dengan demikian, dana hasil IPO perusahaan mencapai Rp223,23 miliar. Dana hasil IPO ini sedianya akan digunakan perusahaan untuk pengembangan usaha pembangunan tujuh bioskop baru di Bandung, Yogyakarta, Bogor, Karawang, Jakarta dan Surabaya.
Saham perdana tersebut selain ditawarkan kepada investor lokal, juga kepada investor asing di Singapura. Dalam gelaran tersebut, perseroan menunjuk PT Indo Primier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Posisi saham BLTZ tertinggi pada perdagangan perdana hari ini di level Rp3.595 per lembar saham, sedangkan terendah berada di level Rp3.100 per lembar saham. Saham BLTZ ditransaksikan sebanyak 273 kali dengan nilai Rp1,96 miliar dan volume transaksi tercatat sebanyak 593,8 juta lembar saham.
Sementara pada saat pencatatan saham perdana (listing) di BEI pagi tadi, saham BLTZ dibuka naik 100 poin atau sebesar 3,33 persen ke level Rp3.100 per saham.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perusahaan yang bergerak di bidang industri film, video recording, provision of food and beverages, rekreasi dan entertainment services tersebut melepas sebanyak 74,41 juta lembar saham dengan harga Rp3.000 per saham.
Dengan demikian, dana hasil IPO perusahaan mencapai Rp223,23 miliar. Dana hasil IPO ini sedianya akan digunakan perusahaan untuk pengembangan usaha pembangunan tujuh bioskop baru di Bandung, Yogyakarta, Bogor, Karawang, Jakarta dan Surabaya.
Saham perdana tersebut selain ditawarkan kepada investor lokal, juga kepada investor asing di Singapura. Dalam gelaran tersebut, perseroan menunjuk PT Indo Primier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(rna)