Sido Muncul bagikan 300 kacamata untuk siswa SD
A
A
A
Sindonews.com - Angga Bintang memiliki kelainan mata minus berbeda. Mata kanan hanya minus dua sementara mata kanannya minus 18. Dengan kondisi tersebut, siswa kelas VI SDN Pendrikan Lor 3 ini mengalami masalah dalam penglihatan.
Hanya mata kirinya yang masih mampu untuk melihat tulisan, namun mata kananya sudah kesulitan. Untuk bisa melihat Dia harus mendekatkan obyek yang akan dibaca ke mata kananya.
“Kalau mencatat di sekolah melihat teman sebangku, karena sudah tidak kelihatan melihat tulisan di papan tulis,” cerita Angga, di sela-sela pemeriksaan mata gratis di SD Pekunden Semarang, Sabtu (12/4/2014).
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dari Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Jawa Tengah, untuk membantu Angga dalam belajar harus dibuatkan kacamata khusus, supaya Angga tidak lagi kesulitan untuk membaca. ”Nanti mau minta dibuatkan kacamata khusus, biar bisa membaca lagi,” ujarnya polos.
Dia berharap, jika nanti kacamatanya sudah jadi dan bisa digunakan, pada saat mengerjakan ujian akhir sekolah bisa lancar.
Angga merupakan satu dari 300 siswa SD se-Kota Semarang yang berkesempatan mendapatkan pemeriksaan mata dan kacamata. Pemeriksaan mata dalam rangka Bakti Sosial PT Sido Muncul Tbk tersebut, dipusatkan di SD Pekunden.
Selain pemeriksaan mata dan pemberian kacamata, juga diadakan penyuluhan menjaga kesehatan mata sejak dini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bonyamin mengatakan, dari 300 siswa SD yang didatangkan sudah dilakukan seleksi di tingkat sekolah masing-masing. ”Kita pilih siswa yang benar-benar membutuhkan,” ujar Bonyamin.
Dia mengaku, saat ini banyak anak-anak SD yang sudah mulai mengalami ganguan mata. Hal ini dikarenakan anak-anak sekarang cenderung aktif menggunakan perangkat komputer, laptop maupun tablet untuk bermain dan belajar.
Dengan membiasakan mata di depan perangkat komputer menjadikan mata mengalami gangguan dan jika tidak di lakukan pemeriksaan sejak dini bisa berakibat fatal.
“Kami berterima kasih dengan adanya kegiatan ini karena akan sangat membantu anak-anak. Mereka yang memiliki gangguan mata bisa dideteksi dan ditangani sejak dini,” ungkapnya.
Komisaris Utama PT Sido Muncul Tbk Sigit Hartoyo mengatakan, bakti sosial tersebut merupakan rangkain dari beberapa kegiatan sosial yang dilakukan oleh PT Sido Muncul, untuk membantu masyarkat terutama anak-anak yang memerlukan kacamata.
Selain di Kota Semarang kegitan tersebut juga dilakukan seluruh Indonesia. Saat ini sudah ada lebih dari 3.000 anak sekolah dasar yang sudah dibantu kacamata.
“Kalau di Jawa Tengah dan DIY sudah ada sekitar 1.000 anak. Kita berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi anak-anak. Anak-anak bisa terbantu sehingga mereka dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik,” katanya.
Hanya mata kirinya yang masih mampu untuk melihat tulisan, namun mata kananya sudah kesulitan. Untuk bisa melihat Dia harus mendekatkan obyek yang akan dibaca ke mata kananya.
“Kalau mencatat di sekolah melihat teman sebangku, karena sudah tidak kelihatan melihat tulisan di papan tulis,” cerita Angga, di sela-sela pemeriksaan mata gratis di SD Pekunden Semarang, Sabtu (12/4/2014).
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dari Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Jawa Tengah, untuk membantu Angga dalam belajar harus dibuatkan kacamata khusus, supaya Angga tidak lagi kesulitan untuk membaca. ”Nanti mau minta dibuatkan kacamata khusus, biar bisa membaca lagi,” ujarnya polos.
Dia berharap, jika nanti kacamatanya sudah jadi dan bisa digunakan, pada saat mengerjakan ujian akhir sekolah bisa lancar.
Angga merupakan satu dari 300 siswa SD se-Kota Semarang yang berkesempatan mendapatkan pemeriksaan mata dan kacamata. Pemeriksaan mata dalam rangka Bakti Sosial PT Sido Muncul Tbk tersebut, dipusatkan di SD Pekunden.
Selain pemeriksaan mata dan pemberian kacamata, juga diadakan penyuluhan menjaga kesehatan mata sejak dini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bonyamin mengatakan, dari 300 siswa SD yang didatangkan sudah dilakukan seleksi di tingkat sekolah masing-masing. ”Kita pilih siswa yang benar-benar membutuhkan,” ujar Bonyamin.
Dia mengaku, saat ini banyak anak-anak SD yang sudah mulai mengalami ganguan mata. Hal ini dikarenakan anak-anak sekarang cenderung aktif menggunakan perangkat komputer, laptop maupun tablet untuk bermain dan belajar.
Dengan membiasakan mata di depan perangkat komputer menjadikan mata mengalami gangguan dan jika tidak di lakukan pemeriksaan sejak dini bisa berakibat fatal.
“Kami berterima kasih dengan adanya kegiatan ini karena akan sangat membantu anak-anak. Mereka yang memiliki gangguan mata bisa dideteksi dan ditangani sejak dini,” ungkapnya.
Komisaris Utama PT Sido Muncul Tbk Sigit Hartoyo mengatakan, bakti sosial tersebut merupakan rangkain dari beberapa kegiatan sosial yang dilakukan oleh PT Sido Muncul, untuk membantu masyarkat terutama anak-anak yang memerlukan kacamata.
Selain di Kota Semarang kegitan tersebut juga dilakukan seluruh Indonesia. Saat ini sudah ada lebih dari 3.000 anak sekolah dasar yang sudah dibantu kacamata.
“Kalau di Jawa Tengah dan DIY sudah ada sekitar 1.000 anak. Kita berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi anak-anak. Anak-anak bisa terbantu sehingga mereka dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik,” katanya.
(gpr)