DPK Danamon capai Rp111,9 triliun
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Danamon Tbk (BDMN) membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan (current accounts and savings/CASA) sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp47 triliun.
Chief Financial Officer dan Direktur Danamon Vera Eve Lim mengungkap, secara rinci, giro atau current accounts tumbuh sebesar 16 persen menjadi Rp18,4 triliun, dan tabungan atau savings tumbuh sebesar 9 persen menjadi Rp28,3 triliun.
Dengan pertumbuhan ini, giro dan tabungan berkontribusi sebesar 42 persen dari total dana pihak ketiga (DPK) Danamon yang berjumlah sebesar Rp111,9 triliun.
“Deposito atau time deposit, yang merupakan bagian dari dana pihak ketiga selain giro dan tabungan, tumbuh sebesar 38 persen menjadi Rp 65 triliun,” paparnya saat paparan kinerja kuartal I di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Dengan demikian, total pendanaan Danamon, yang mencakup DPK dan dana jangka panjang (long term funding), tumbuh sebesar 22 persen dibandingkan kuartal pertama 2013 menjadi Rp139 triliun.
Vera mengungkap, pada akhir bulan Maret 2014, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau regulatory loan to deposit ratio (LDR) mencapai 94,1 persen, membaik secara signifikan dibandingkan 103,5 persen pada kuartal pertama 2013.
Sementara itu, rasio kredit terhadap total pendanaan Danamon secara konsolidasi (consolidated loan to total funding) berada pada posisi 86,7 persen pada akhir Maret 2014 dibandingkan 89,4 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) konsolidasi Danamon berada pada posisi 18,8 persen sementara CAR standalone berada pada posisi 18,4 persen pada akhir Maret 2014.
“Kami berencana untuk mempertahankan 30 persen dividend payout ratio dengan syarat mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2014,” terangnya.
Chief Financial Officer dan Direktur Danamon Vera Eve Lim mengungkap, secara rinci, giro atau current accounts tumbuh sebesar 16 persen menjadi Rp18,4 triliun, dan tabungan atau savings tumbuh sebesar 9 persen menjadi Rp28,3 triliun.
Dengan pertumbuhan ini, giro dan tabungan berkontribusi sebesar 42 persen dari total dana pihak ketiga (DPK) Danamon yang berjumlah sebesar Rp111,9 triliun.
“Deposito atau time deposit, yang merupakan bagian dari dana pihak ketiga selain giro dan tabungan, tumbuh sebesar 38 persen menjadi Rp 65 triliun,” paparnya saat paparan kinerja kuartal I di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Dengan demikian, total pendanaan Danamon, yang mencakup DPK dan dana jangka panjang (long term funding), tumbuh sebesar 22 persen dibandingkan kuartal pertama 2013 menjadi Rp139 triliun.
Vera mengungkap, pada akhir bulan Maret 2014, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau regulatory loan to deposit ratio (LDR) mencapai 94,1 persen, membaik secara signifikan dibandingkan 103,5 persen pada kuartal pertama 2013.
Sementara itu, rasio kredit terhadap total pendanaan Danamon secara konsolidasi (consolidated loan to total funding) berada pada posisi 86,7 persen pada akhir Maret 2014 dibandingkan 89,4 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) konsolidasi Danamon berada pada posisi 18,8 persen sementara CAR standalone berada pada posisi 18,4 persen pada akhir Maret 2014.
“Kami berencana untuk mempertahankan 30 persen dividend payout ratio dengan syarat mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2014,” terangnya.
(gpr)