Mendag: Harga cabai naik-turun tetap pedas
Selasa, 22 April 2014 - 13:34 WIB
Mendag: Harga cabai naik-turun tetap pedas
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan (Mendag), M Lutfi mengatakan bahwa pihaknya siap berkomitmen dengan Menteri Pertanian Suswono untuk melakukan konsolidasi setiap pekan.
Mereka akan bertukar informasi untuk mencari solusi yang harus diselesaikan dalam jangka menengah dan jangka panjang.
"Ketika diberi tahu Pak Menteri Pertanian (Suswono) tentang agenda hari ini, saya tahu ini tentang mengurus cabai. Cabai ini susah, turun pedas, naik lebih pedas. Acara ini sangat penting. Kita mesti mengatur agar konsumsi rumah tangga bisa diperbaiki strukturnya. Daripada beli cabai mending metik cabai, jadi uangnya bisa disimpan," ungkapnya di Bekasi, Selasa (22/4/2014).
Menurutnya, beberapa hal sudah dikonsolidasikan, terutama mengenai suplai cabai, karena masalah hortikultura, peternakan dan pertanian menjadi hajat hidup orang banyak.
"Sebab itu komitmen kita juga, bukan hanya dari perdagangan semata. Bukan hanya ketika suplai kurang mesti impor, tapi ketika kita memiliki suplai berlebih, petani mendapatkan posisi yang baik, itu yang harus diperhatikan," katanya.
Lutfi menerangkan bahwa tahun ini perdagangan memiliki UU untuk memberikan martabat kepada bangsa Indonesia. Bahwa perdagangan akan memberikan pemberdayaan kepada pedagang. Karena pedagang akan memberikan nilai tambah untuk petani dan industriawan.
Sehingga, lanjut Mendag, akan tercipta perdagangan yang bermanfaat dan adil. Perdagangan yang adil tidak akan menjadi efektif jika ibu-ibu rumah tangga tidak ikut mendukung program tersebut.
"Karena meskipun komandan jenderal kita pangkatnya menteri dan jendral, namun komandan sehari-hari ada di rumah. Komandan jendral yang dirumah itulah yang bisa menentukan struktur perdagangan karena perbaikan struktur perdagangan ada di dalam rumah tangga itu sendiri," pungkasnya.
Mereka akan bertukar informasi untuk mencari solusi yang harus diselesaikan dalam jangka menengah dan jangka panjang.
"Ketika diberi tahu Pak Menteri Pertanian (Suswono) tentang agenda hari ini, saya tahu ini tentang mengurus cabai. Cabai ini susah, turun pedas, naik lebih pedas. Acara ini sangat penting. Kita mesti mengatur agar konsumsi rumah tangga bisa diperbaiki strukturnya. Daripada beli cabai mending metik cabai, jadi uangnya bisa disimpan," ungkapnya di Bekasi, Selasa (22/4/2014).
Menurutnya, beberapa hal sudah dikonsolidasikan, terutama mengenai suplai cabai, karena masalah hortikultura, peternakan dan pertanian menjadi hajat hidup orang banyak.
"Sebab itu komitmen kita juga, bukan hanya dari perdagangan semata. Bukan hanya ketika suplai kurang mesti impor, tapi ketika kita memiliki suplai berlebih, petani mendapatkan posisi yang baik, itu yang harus diperhatikan," katanya.
Lutfi menerangkan bahwa tahun ini perdagangan memiliki UU untuk memberikan martabat kepada bangsa Indonesia. Bahwa perdagangan akan memberikan pemberdayaan kepada pedagang. Karena pedagang akan memberikan nilai tambah untuk petani dan industriawan.
Sehingga, lanjut Mendag, akan tercipta perdagangan yang bermanfaat dan adil. Perdagangan yang adil tidak akan menjadi efektif jika ibu-ibu rumah tangga tidak ikut mendukung program tersebut.
"Karena meskipun komandan jenderal kita pangkatnya menteri dan jendral, namun komandan sehari-hari ada di rumah. Komandan jendral yang dirumah itulah yang bisa menentukan struktur perdagangan karena perbaikan struktur perdagangan ada di dalam rumah tangga itu sendiri," pungkasnya.
(izz)
