Produk kerajinan RI akan dipamerkan di Hong Kong
A
A
A
Sindonews.com - Dalam rangka mewujudkan peningkatan ekspor produk unggulan serta melanjutkan promosi produk kerajinan Indonesia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) akan berpartisipasi pada Hong Kong Gift and Premium Fair 2014.
Pameran ini akan dilaksanakan pada 27-30 April 2014 mendatang di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC), Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
“Hong Kong Gift and Premium Fair merupakan pameran produk premium dan cinderamata terbesar di dunia. Partisipasi Indonesia pada pameran ini menjadi langkah strategis Kemendag untuk terus berkomitmen mempromosikan produk-produk unggulan karya bangsa, khususnya produk kerajinan dan cinderamata ke pasar global,” terang Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak, Jumat (25/4/2014).
Dia melanjutkan, produk cinderamata Indonesia memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yang dihasilkan sebagai buah karya turun temurun para perajin. Produk kerajinan Indonesia, memanfaatkan bahan daur ulang serta dipadu inovasi dan kreativitas dengan mengeksplorasi kekayaan alam dan budaya bumi nusantara, para perajin mampu menghasilkan produk cinderamata dan kerajinan Indonesia bernilai tambah serta berdaya saing di pasar global.
“Batok kelapa dan kulit kerang saja dapat diubah menjadi produk dekorasi rumah dan kerajinan bernilai seni tinggi,” tutur dia.
Dalam pameran tersebut, sambungnya, paviliun Indonesia mengusung tema “Remarkable Indonesia” dengan konsep “Rumah Indonesia”. Di sini Indonesia akan menampilkan aneka produk furnitur, fesyen, aksesori, perhiasan, keramik, spa, alat tulis, serta kopi dan teh dari 31 perusahaan. Setiap produk yang ditampilkan telah melalui tahap seleksi dan kurasi ketat oleh Dekranas dan Kemendag.
“Melalui partisipasi pada kegiatan ini, diharapkan produk Indonesia lebih dikenal oleh para buyer internasional dan sebagai sarana penghubung untuk menjalin hubungan bisnis (business to business) antara produsen Indonesia dengan pelaku usaha Hong Kong maupun internasional, serta meningkatkan hubungan perdagangan di antara kedua negara,” tutur dia.
Sekadar informasi, Hong Kong merupakan salah satu pusat logistik paling penting di Asia. Bandara Hong Kong adalah peringkat pertama dalam hal bongkar muat barang juga pelabuhan kontainer terbesar ketiga di dunia.
Peran Hong Kong sebagai hubungan ini salah satunya menjadikan pameran Hong Kong Gift and Premium Fair 2013 diikuti oleh 4.128 peserta dari 37 negara dan dikunjungi oleh 50.205 buyers internasional.
Pameran ini akan dilaksanakan pada 27-30 April 2014 mendatang di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC), Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
“Hong Kong Gift and Premium Fair merupakan pameran produk premium dan cinderamata terbesar di dunia. Partisipasi Indonesia pada pameran ini menjadi langkah strategis Kemendag untuk terus berkomitmen mempromosikan produk-produk unggulan karya bangsa, khususnya produk kerajinan dan cinderamata ke pasar global,” terang Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak, Jumat (25/4/2014).
Dia melanjutkan, produk cinderamata Indonesia memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yang dihasilkan sebagai buah karya turun temurun para perajin. Produk kerajinan Indonesia, memanfaatkan bahan daur ulang serta dipadu inovasi dan kreativitas dengan mengeksplorasi kekayaan alam dan budaya bumi nusantara, para perajin mampu menghasilkan produk cinderamata dan kerajinan Indonesia bernilai tambah serta berdaya saing di pasar global.
“Batok kelapa dan kulit kerang saja dapat diubah menjadi produk dekorasi rumah dan kerajinan bernilai seni tinggi,” tutur dia.
Dalam pameran tersebut, sambungnya, paviliun Indonesia mengusung tema “Remarkable Indonesia” dengan konsep “Rumah Indonesia”. Di sini Indonesia akan menampilkan aneka produk furnitur, fesyen, aksesori, perhiasan, keramik, spa, alat tulis, serta kopi dan teh dari 31 perusahaan. Setiap produk yang ditampilkan telah melalui tahap seleksi dan kurasi ketat oleh Dekranas dan Kemendag.
“Melalui partisipasi pada kegiatan ini, diharapkan produk Indonesia lebih dikenal oleh para buyer internasional dan sebagai sarana penghubung untuk menjalin hubungan bisnis (business to business) antara produsen Indonesia dengan pelaku usaha Hong Kong maupun internasional, serta meningkatkan hubungan perdagangan di antara kedua negara,” tutur dia.
Sekadar informasi, Hong Kong merupakan salah satu pusat logistik paling penting di Asia. Bandara Hong Kong adalah peringkat pertama dalam hal bongkar muat barang juga pelabuhan kontainer terbesar ketiga di dunia.
Peran Hong Kong sebagai hubungan ini salah satunya menjadikan pameran Hong Kong Gift and Premium Fair 2013 diikuti oleh 4.128 peserta dari 37 negara dan dikunjungi oleh 50.205 buyers internasional.
(gpr)