Garuda percepat pelunasan utang ke Citi Club Deal
A
A
A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah melaksanakan pelunasan dipercepat (voluntary prepayment) atas pinjaman sindikasi Citi Club Deal senilai US166 juta dan Rp426,756 miliar atau setara USD210 juta.
Pinjaman tersebut diterima pada 7 November 2012 lalu dari sindikasi perbankan, yang terdiri dari enam lembaga keuangan lokal dan empat lembaga keuangan asing. Bertindak sebagai coordinating bank dalam fasilitas sindikasi kredit tersebut adalah Citibank N.A.
Pinjaman tersebut merupakan pinjaman sindikasi Citi Club Deal kedua yang diterima oleh maskapai plat merah tersebut. Sindikasi pertama senilai USD55 juta diterima perseroan pada 24 Juni 2011 dan telah dilunasi pada 24 Juni 2013.
Selain itu, pada 2013 lalu, Garuda Indonesia juga telah melunasi pinjaman senilai USD75 juta dari Indonesia Exim Bank.
Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengatakan bahwa pelunasan dipercepat atas pinjaman Citi Club Deal tersebut merupakan komitmen perseroan untuk memenuhi seluruh kewajiban perusahaan kepada kreditur.
"Seiring dengan pertumbuhan kinerja Garuda, yang didukung oleh program transformasi dan ekspansi perseroan yang tertuang dalam program Quantum Leap 2011-2015, Garuda selalu tepat waktu dalam memenuhi seluruh komitmennya kepada pihak kreditur," kata Emir dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Pinjaman sindikasi Citi Club Deal tersebut telah dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan umum perseroan, termasuk Pre-Delivery Payment (PDP) pengadaan pesawat baru dan pendanaan modal kerja sepanjang 2013.
Pada 2014, Garuda akan mendatangkan sebanyak 27 pesawat baru terdiri dari dua pesawat B777-300, empat pesawat A330, 12 pesawat B738, tiga pesawat CRJ dan enam pesawat ATR 72-600.
Dengan pengambangan armada tersebut maka pada akhir 2014 nanti, Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan sebanyak 169 pesawat dengan usia rata-rata 4,5 tahun.
Sepanjang kuartal I/2014, Garuda Indonesia telah menerima tiga pesawat baru, dua Boeing 737-800NG dan satu ATR72-600. Per 31 Maret 2014, Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 141 armada dengan usia rata-rata 5,8 tahun.
Pinjaman tersebut diterima pada 7 November 2012 lalu dari sindikasi perbankan, yang terdiri dari enam lembaga keuangan lokal dan empat lembaga keuangan asing. Bertindak sebagai coordinating bank dalam fasilitas sindikasi kredit tersebut adalah Citibank N.A.
Pinjaman tersebut merupakan pinjaman sindikasi Citi Club Deal kedua yang diterima oleh maskapai plat merah tersebut. Sindikasi pertama senilai USD55 juta diterima perseroan pada 24 Juni 2011 dan telah dilunasi pada 24 Juni 2013.
Selain itu, pada 2013 lalu, Garuda Indonesia juga telah melunasi pinjaman senilai USD75 juta dari Indonesia Exim Bank.
Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengatakan bahwa pelunasan dipercepat atas pinjaman Citi Club Deal tersebut merupakan komitmen perseroan untuk memenuhi seluruh kewajiban perusahaan kepada kreditur.
"Seiring dengan pertumbuhan kinerja Garuda, yang didukung oleh program transformasi dan ekspansi perseroan yang tertuang dalam program Quantum Leap 2011-2015, Garuda selalu tepat waktu dalam memenuhi seluruh komitmennya kepada pihak kreditur," kata Emir dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Pinjaman sindikasi Citi Club Deal tersebut telah dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan umum perseroan, termasuk Pre-Delivery Payment (PDP) pengadaan pesawat baru dan pendanaan modal kerja sepanjang 2013.
Pada 2014, Garuda akan mendatangkan sebanyak 27 pesawat baru terdiri dari dua pesawat B777-300, empat pesawat A330, 12 pesawat B738, tiga pesawat CRJ dan enam pesawat ATR 72-600.
Dengan pengambangan armada tersebut maka pada akhir 2014 nanti, Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan sebanyak 169 pesawat dengan usia rata-rata 4,5 tahun.
Sepanjang kuartal I/2014, Garuda Indonesia telah menerima tiga pesawat baru, dua Boeing 737-800NG dan satu ATR72-600. Per 31 Maret 2014, Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 141 armada dengan usia rata-rata 5,8 tahun.
(rna)