HPP gula akan diumumkan sebelum 15 Mei
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa Harga Pokok Petani (HPP) gula akan diumumkan sebelum 15 Mei 2014 nanti. Mengenai hari pelaksanaan pengumumannya, belum diutarakan secara pasti oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
"Dalam hal ini diharapkan akan memberikan kepastian harga jualan bagi petani sebelum datangnya masa giling tebu. HPP gula akan diumumkan pada kesempatan pertama, sebelum 15 mei saat masa awal giling sudah diumumkan," ujar Lutfi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (2/05/14).
Dalam penentukan HPP ini, Lutfi memastikan akan mengajak seluruh instansi dan kelompok terkait sehingga penentuan HPP ini dapat menguntungkan semua pihak.
"Kita akan berbicara mengenai stakeholder gula, industri gula yaitu pabrik gula, pedagang gula dan industri rafinasi dan dewan gula. Pemerintah akan memberikan keberpihakan kepada petani," lanjutnya.
Menurutnya, selama ini petani merugi untuk masalah gula. Maka Lutfi mengatakan, pihaknya berjanji akan mendiskusikan masalah tersebut untuk mendukung petani agar tidak merugi dalam sektor perdagangan gula. Apalagi petani gula di Indonesia jumlahnya tidak sedikit.
Sementara itu, mengenai pemberian izin impor gula krital putih (GKP) sebesar 328 ribu ton kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Lutfi menyatakan bahwa hal tersebut akan dipertanggungjawabkan karena impor ini semata-mata ditujukan untuk menjaga stok gula nasional.
"Bulog itu urusan Muhammad Lufti (saya) ya, ini kan untuk menjaga buffer stock kita," tandasnya.
"Dalam hal ini diharapkan akan memberikan kepastian harga jualan bagi petani sebelum datangnya masa giling tebu. HPP gula akan diumumkan pada kesempatan pertama, sebelum 15 mei saat masa awal giling sudah diumumkan," ujar Lutfi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (2/05/14).
Dalam penentukan HPP ini, Lutfi memastikan akan mengajak seluruh instansi dan kelompok terkait sehingga penentuan HPP ini dapat menguntungkan semua pihak.
"Kita akan berbicara mengenai stakeholder gula, industri gula yaitu pabrik gula, pedagang gula dan industri rafinasi dan dewan gula. Pemerintah akan memberikan keberpihakan kepada petani," lanjutnya.
Menurutnya, selama ini petani merugi untuk masalah gula. Maka Lutfi mengatakan, pihaknya berjanji akan mendiskusikan masalah tersebut untuk mendukung petani agar tidak merugi dalam sektor perdagangan gula. Apalagi petani gula di Indonesia jumlahnya tidak sedikit.
Sementara itu, mengenai pemberian izin impor gula krital putih (GKP) sebesar 328 ribu ton kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Lutfi menyatakan bahwa hal tersebut akan dipertanggungjawabkan karena impor ini semata-mata ditujukan untuk menjaga stok gula nasional.
"Bulog itu urusan Muhammad Lufti (saya) ya, ini kan untuk menjaga buffer stock kita," tandasnya.
(gpr)