Ekspor non migas Indonesia naik 5,59%
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekspor non migas Indonesia pada Maret 2014 meningkat 5,59 persen dibanding Februari 2014 menjadi USD12,57 miliar. Bila dibandingkan dengan Maret 2013, ekspor non migas Indonesia juga masih mengalami kenaikan sebesar 3,92 persen.
"Peningkatan terbesar ekspor non migas pada Maret 2014 ini terjadi pada bahan bakar mineral yang mencapai USD265,7 juta, sedangkan penurunan terbesar pada perhiasan/permata sebesar USD63,4 juta," terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin di Gedung BPS Jakarta, (2/5/2014).
Dalam paparannya, komoditi lainnya yang mengalami peningkatan ekspor adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD220,1 juta (12,13 persen), kendaraan dan bagiannya sebesar USD64,3 juta (15,73 persen), mesin/peralatan listrik sebesar USD51,2 juta (6,37 persen), serta mesin pesawat mekanik sebesar USD23,8 juta (5,26 persen).
"Karet dan barang dari karet turun 3,02 persen menjadi USD20,9 juta, serta barang-barang rajutan juga turun 2,09 persen menjadi USD5,8 juta," sebutnya.
Sedangkan komoditi alas kaki turun 7,85 persen menjadi sebesar USD23,6 juta, serta kertas/karton sebesar USD14,8 juta atau 4,56 persen.
Selama kuartal I-2014, ekspor dari golongan-golongan barang tersebut berkontribusi terhadap total ekspor non migas sebesar 61,02 persen. Sementara di luar golongan barang tersebut, kontribusinya sebesar 38,98 persen.
"Peningkatan terbesar ekspor non migas pada Maret 2014 ini terjadi pada bahan bakar mineral yang mencapai USD265,7 juta, sedangkan penurunan terbesar pada perhiasan/permata sebesar USD63,4 juta," terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin di Gedung BPS Jakarta, (2/5/2014).
Dalam paparannya, komoditi lainnya yang mengalami peningkatan ekspor adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD220,1 juta (12,13 persen), kendaraan dan bagiannya sebesar USD64,3 juta (15,73 persen), mesin/peralatan listrik sebesar USD51,2 juta (6,37 persen), serta mesin pesawat mekanik sebesar USD23,8 juta (5,26 persen).
"Karet dan barang dari karet turun 3,02 persen menjadi USD20,9 juta, serta barang-barang rajutan juga turun 2,09 persen menjadi USD5,8 juta," sebutnya.
Sedangkan komoditi alas kaki turun 7,85 persen menjadi sebesar USD23,6 juta, serta kertas/karton sebesar USD14,8 juta atau 4,56 persen.
Selama kuartal I-2014, ekspor dari golongan-golongan barang tersebut berkontribusi terhadap total ekspor non migas sebesar 61,02 persen. Sementara di luar golongan barang tersebut, kontribusinya sebesar 38,98 persen.
(gpr)