SMGR targetkan pabrik di Rembang rampung 2016

Selasa, 06 Mei 2014 - 11:58 WIB
SMGR targetkan pabrik...
SMGR targetkan pabrik di Rembang rampung 2016
A A A
Sindonews.com - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menargetkan pembangunan pabrik semen baru di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah rampung pada 2016 mendatang.

Groundbreaking atau peletakan batu pertama pabrik berkapasitas 3 juta ton semen per tahun itu akan dilakukan pada Juni 2014.‬

Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya telah melaksanakan sejumlah persiapan, meliputi penyiapan lahan, aktivitas engineering hingga pengadaan peralatan.

”Pada Juni nanti, kami akan melaksanakan groundbreaking untuk proyek di Rembang. Setelah proses konstruksi sipil, mekanikal, kelistrikan, dan instrumen lainnya, kami berharap mayoritas peralatan telah terpasang dan bisa commissioning pada 2015,” kata Dwi di Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Perseroan optimis pabrik tersebut bisa beroperasi secara komersial mulai 2016 untuk makin memperkuat penetrasi pasar perseroan. Dia menjelaskan, sama seperti pembangunan pabrik Semen Indonesia lainnya, pabrik Rembang juga dikerjakan secara swakelola yang menunjukkan kemampuan industri dalam negeri dalam mewujudkan pabrik semen modern.

“Pabrik yang berada di lahan seluas 55 hektar ini didesain sebagai pabrik ramah lingkungan dengan konsumsi energi dan air yang minim serta memperbanyak ruang hijau,” ungkap dia.‬

‪Dwi menuturkan, pembangunan pabrik baru tersebut adalah bagian dari upaya perseroan memberikan kontribusi bagi perekonomian lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan pembayaran pajak serta retribusi daerah. ‪

Dia mengungkapkan, pihaknya akan banyak mengajak pelaku usaha lokal untuk bermitra, baik ketika pembangunan berlangsung maupun saat pabrik sudah beroperasi.

“Misalnya, pelaku usaha lokal bisa menyuplai limbah pertanian untuk kami gunakan sebagai bahan bakar,” tuturnya.

Menurut Dwi, ke depannya dampak ekonomi akan semakin luas karena pembangunan dan operasional pabrik akan memancing timbulnya sektor ekonomi baru, seperti jasa transportasi, properti, kuliner, perhotelan, dan sebagainya. Belum lagi jumlah pembayaran pajak dan retribusi daerah perseroan yang cukup besar. ‪
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)