Laba bersih SSIA kuartal I anjlok 93,8%
Laba bersih SSIA kuartal I anjlok 93,8%
A
A
A
Sindonews.com - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sepanjang kuartal I tahun ini mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp12,4 miliar atau anjlok 93,81 persen dibanding kuartal I/2013 sebesar Rp200,3 miliar.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/5/2014) menjelaskan bahwa anjloknya laba bersih akhibat berkurangnya pendapatan usaha dari unit usaha properti.
Pendapatan usaha perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini turun 17,1 persen menjadi Rp918,1 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,11 triliun.
Pendapatatan usaha tersebut dikontribusi dari unit usaha konstruksi sebesar Rp687,7 miliar atau naik 4,2 persen dari Rp659,8 miliar dan perhotelan Rp151,3 miliar atau naik 26,2 persen dari Rp119,9 miliar. Sedangkan properti hanya Rp79,1 miliar atau merosot 75,8 persen dari Rp327,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pada unit usaha properti, kawasan industri hanya membukukan penjualan lahan industri seluas 3 hektar (ha), dengan total penjualan lahan Rp38,4 miliar selama tiga bulan. Jumlah itu turun signifikan dibanding kuartal I tahun lalu sebesar Rp289,7 miliar, dengan luas penjualan lahan mencapai 28,8 ha.
Selain karena menurunnya jumlah penjualan lahan industri pada tiga bulan pertama tahun ini, faktor penyebab turunnya kinerja unit usaha properti adalah menurunnya pendapatan sewa gedung perkantoran Graha Surya Internusa lantaran perseroan akan membangun kembali gedung tersebut, sehingga seluruh penyewaan ruang kantor diberhentikan sejak awal 2014.
Sementara itu, perseroan pada tahun ini akan membagikan dividen tahun buku 2013 sebesar Rp30 per lembar atau total mencapai Rp140,09 miliar. Dividen ini akan dibayarkan pada 26 Juni 2014 kepada pemegang saham yang berhak.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/5/2014) menjelaskan bahwa anjloknya laba bersih akhibat berkurangnya pendapatan usaha dari unit usaha properti.
Pendapatan usaha perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini turun 17,1 persen menjadi Rp918,1 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,11 triliun.
Pendapatatan usaha tersebut dikontribusi dari unit usaha konstruksi sebesar Rp687,7 miliar atau naik 4,2 persen dari Rp659,8 miliar dan perhotelan Rp151,3 miliar atau naik 26,2 persen dari Rp119,9 miliar. Sedangkan properti hanya Rp79,1 miliar atau merosot 75,8 persen dari Rp327,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pada unit usaha properti, kawasan industri hanya membukukan penjualan lahan industri seluas 3 hektar (ha), dengan total penjualan lahan Rp38,4 miliar selama tiga bulan. Jumlah itu turun signifikan dibanding kuartal I tahun lalu sebesar Rp289,7 miliar, dengan luas penjualan lahan mencapai 28,8 ha.
Selain karena menurunnya jumlah penjualan lahan industri pada tiga bulan pertama tahun ini, faktor penyebab turunnya kinerja unit usaha properti adalah menurunnya pendapatan sewa gedung perkantoran Graha Surya Internusa lantaran perseroan akan membangun kembali gedung tersebut, sehingga seluruh penyewaan ruang kantor diberhentikan sejak awal 2014.
Sementara itu, perseroan pada tahun ini akan membagikan dividen tahun buku 2013 sebesar Rp30 per lembar atau total mencapai Rp140,09 miliar. Dividen ini akan dibayarkan pada 26 Juni 2014 kepada pemegang saham yang berhak.
(rna)
Explore More