Suaka margasatwa Siak simpan potensi minyak 50 juta barel

Minggu, 11 Mei 2014 - 16:32 WIB
Suaka margasatwa Siak...
Suaka margasatwa Siak simpan potensi minyak 50 juta barel
A A A
Sindonews.com - Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) - Pertamina Hulu mengincar potensi cadangan minyak di wilayah konservasi hutan lindung dan Suaka Margasatwa yakni di area pondok Zamrud dan Gajah Putih. Rencana diurungkan karena tidak mendapatkan izin dari Kementerian Kehutanan.

"Padahal berdasarkan kajian seismic wilayah ini mengandung 50 juta barel minyak. Makanya kita ingin sekali eksplorasi, kalau diizinkan tetap lestari tidak merusak lingkungan dan tetap terjaga," ujar Manajer Eksternal Affair BOB PT BSP-Pertamina Hulu, Nazaruddin saat ditemui di Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu (11/5/2014).

Dia mengakui, telah berupaya untuk bisa mengembangkan potensi cadangan di kawasan tersebut. Izin telah berkali-kali diajukan ke Kementerian ESDM hingga Kementerian Kehutanan dan instansi terkait lainnya tapi tak kunjung menuai hasil.

"Kami sudah ajukan izinnya ke Kementerian Kehutanan sejak dulu. Kementerian ESDM sudah sejak jaman Menterinya Pak Pur (Purnomo Yusgiantoro) tapi belum berhasil," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, regulasi terkait perizinan eksplorasi migas masih berbelit-belit. Selama tiga tahun biasanya Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) baru mendapatkan izin, padahal dalam peraturan yang berlaku izin bisa didapatkan lebih ringkas.

"Praktiknya tidak begitu secara prinsip lama sekali dan berbelit belit," ucapnya.

Dia berharap, pemerintah baru mendatang mampu menyederhanakan perizinan menjadi lebih cepat dan efisien. Lantaran hambatan seperti ini tidak hanya dikeluhkan oleh BOB saja tapi juga dikeluhkan oleh KKKS lain.

"Presiden yang baru semoga mampu membuat regulasi lebih mudah. Karena migas ini jadi tulang punggung pendapatan negara," kata dia.

Hal senada juga dikemukakan oleh Senior Manajer BOB PT BSP-Pertamina Hulu Novianto. Menurut dia, sinergi antar kementerian lembaga harus lebih intensif lagi. Sehingga hambatan seperti izin pengadaan lahan ini tidak menghambat investasi di sektor migas.

"Secara menyeluruh jika hambatan ini tidak diperhatikan akan mengganggu investasi," ujarnya.

Dia juga menerangkan terkait eksplorasi di area Benewangi dan Benemakmur targetnya akan eksplorasi akhir tahun ini dengan target potensi cadangan mencapai 150 bph.

Sedangkan untuk area Baung masih negosiasi jual beli dengan masyarakat pemukiman tapi targetnya bulan Juli sudah mulai eksplorasi. "Kita tinggal nunggu proses jual beli saja. Saat ini sudah hampir selesai targetnya bulan Juli sudah eksplorasi," kata dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7376 seconds (0.1#10.140)