TBIG gandeng Markplus promosikan batik di 17 kota
A
A
A
Sindonews.com - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) bekerja sama dengan Markplus mempromosikan motif batik TBIG di 17 kota di Indonesia.
Corporate Communications TBIG Wiyanna mengatakan, perseroan bekerja sama dengan perajin batik di 17 kota untuk mengembangkan motif batik khas masing-masing daerah. Kemudian digabungkan dengan motif batik TBIG.
"Awalnya kami tidak menyangka bahwa di beberapa daerah, seperti di Sumatera, Kalimantan, Jayapura memiliki motif batik khas daerah mereka karena pada dasarnya daerah-daerah tersebut bukanlah sentra batik. Namun di luar dugaan, hasil karya batik di daerah-daerah tersebut sangat luar biasa cantik," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (12/5/2014).
Daerah yang digandeng, diantaranya Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Manado dan Jayapura.
Sebelumnya, TBIG mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), yaitu Batik Corak Baru Hasil Pengembangan Logo Perusahaan untuk motif batik TBIG.
Motif batik TBIG ini adalah hasil pengembangan dari logo perusahaan. Motif batik TBIG memiliki filosofi, yaitu penambahan konsep bunga, matahari, awan dan ombak. Bunga melambangkan bahwa TBIG akan terus berkembang dalam skala nasional dan internasional.
Bunga juga melambangkan pertumbuhan, optimisme dan mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Logo yang diletakkan di atas bersebelahan dengan awan melambangkan TBIG sebagai matahari sumber kehidupan dan energi.
Awan dan ombak melambangkan produk perusahaan dapat menembus kejayaan. Pengulangan pattern emas logo TBiG adalah harapan bahwa perusahaan akan menjadi perusahaan yang besar.
Presiden Direktur TBIG Herman Setya Budi menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk totalitas dan kepedulian yang diberikan perusahaan terhadap pelayanan kepada seluruh stakeholders dan kepedulian terhadap kemajuan bangsa.
Corporate Communications TBIG Wiyanna mengatakan, perseroan bekerja sama dengan perajin batik di 17 kota untuk mengembangkan motif batik khas masing-masing daerah. Kemudian digabungkan dengan motif batik TBIG.
"Awalnya kami tidak menyangka bahwa di beberapa daerah, seperti di Sumatera, Kalimantan, Jayapura memiliki motif batik khas daerah mereka karena pada dasarnya daerah-daerah tersebut bukanlah sentra batik. Namun di luar dugaan, hasil karya batik di daerah-daerah tersebut sangat luar biasa cantik," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (12/5/2014).
Daerah yang digandeng, diantaranya Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Manado dan Jayapura.
Sebelumnya, TBIG mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), yaitu Batik Corak Baru Hasil Pengembangan Logo Perusahaan untuk motif batik TBIG.
Motif batik TBIG ini adalah hasil pengembangan dari logo perusahaan. Motif batik TBIG memiliki filosofi, yaitu penambahan konsep bunga, matahari, awan dan ombak. Bunga melambangkan bahwa TBIG akan terus berkembang dalam skala nasional dan internasional.
Bunga juga melambangkan pertumbuhan, optimisme dan mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Logo yang diletakkan di atas bersebelahan dengan awan melambangkan TBIG sebagai matahari sumber kehidupan dan energi.
Awan dan ombak melambangkan produk perusahaan dapat menembus kejayaan. Pengulangan pattern emas logo TBiG adalah harapan bahwa perusahaan akan menjadi perusahaan yang besar.
Presiden Direktur TBIG Herman Setya Budi menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk totalitas dan kepedulian yang diberikan perusahaan terhadap pelayanan kepada seluruh stakeholders dan kepedulian terhadap kemajuan bangsa.
(rna)