Saham Dwi Aneka ditutup menguat ke Rp510
Saham Dwi Aneka ditutup menguat ke Rp510
A
A
A
Sindonews.com - Saham PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) pada perdagangan sesi I hari pertama di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada level Rp510 per lembar saham. Posisi itu naik 40 poin atau 8,51 persen dari harga penawaran Rp470 per saham.
Posisi saham DAJK tertinggi pada perdagangan perdana hari ini di level Rp515 per lembar saham, sedangkan terendah berada di level Rp475 per lembar saham. Saham DAJK ditransaksikan sebanyak 1.310 kali dengan nilai Rp15,75 miliar dan volume transaksi tercatat sebanyak 31,33 juta lembar saham.
Sementara pada saat pencatatan saham perdana (listing) di BEI pagi tadi, saham DAJK dibuka langsung naik 25 poin ke level Rp495 per.
Sebagai emiten ke-11 di Bursa, emiten yang bergerak di industri kemasan tersebut pada saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) melepas 1 miliar lembar saham ke publik dengan harga Rp470 per lembar.
Adapun dana hasil IPO tersebut mencapai Rp470 miliar. Dana hasil IPO sedianya akan digunakan perseroan untuk modal kerja dengan porsi mencapai 60 persen dan sisanya 40 persen untuk peningkatan kapasitas produksi.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi IPO adalah PT Valbury Asia Securities da PT Sucorinvest Central Gani. Proses IPO persereoan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak lebih dari tiga kali.
Posisi saham DAJK tertinggi pada perdagangan perdana hari ini di level Rp515 per lembar saham, sedangkan terendah berada di level Rp475 per lembar saham. Saham DAJK ditransaksikan sebanyak 1.310 kali dengan nilai Rp15,75 miliar dan volume transaksi tercatat sebanyak 31,33 juta lembar saham.
Sementara pada saat pencatatan saham perdana (listing) di BEI pagi tadi, saham DAJK dibuka langsung naik 25 poin ke level Rp495 per.
Sebagai emiten ke-11 di Bursa, emiten yang bergerak di industri kemasan tersebut pada saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) melepas 1 miliar lembar saham ke publik dengan harga Rp470 per lembar.
Adapun dana hasil IPO tersebut mencapai Rp470 miliar. Dana hasil IPO sedianya akan digunakan perseroan untuk modal kerja dengan porsi mencapai 60 persen dan sisanya 40 persen untuk peningkatan kapasitas produksi.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi IPO adalah PT Valbury Asia Securities da PT Sucorinvest Central Gani. Proses IPO persereoan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak lebih dari tiga kali.
(rna)
Explore More