Garuda berambisi kuasai penerbangan domestik

Rabu, 14 Mei 2014 - 16:24 WIB
Garuda berambisi kuasai penerbangan domestik
Garuda berambisi kuasai penerbangan domestik
A A A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) berambisi menguasai penerbangan di Indonesia. Untuk menunjang ambisinya menguasai udara, maskapai penerbangan plat merah ini tak tangung-tanggung siap mengoperasionalkan 27 pesawat baru yang rata-rata umurnya di bawah lima tahun.

Direktur Layanan Garuda Indonesia Faik Fahmi mengatakan, selain mengoperasionalkan pesawat berbadan besar baru, PT Garuda Indonesia juga menargetkan mampu menerbangkan 25 juta penumpang ke semua rute di Indonesia.

Target tersebut optimis bisa tercapai dengan melihat perkembangan maskapai ini sepanjang 2013, Garuda mampu menerbangkan penumpang sebanyak 20 juta orang.

"Garuda optimis target itu akan mampu kita lampaui bila melihat target 20 juta orang di 2013 mampu kita terbangkan. Apalagi dengan penambahan 27 pesawat baru, Garuda optimis mampu menguasai konsumen udara," papar Faik di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2014).

Dia mencontohkan, jelang lebaran tahun ini seluruh tiket pesawat Garuda di bawah regional III Surabaya, termasuk Kota Solo, sudah habis terjual. Ludesnya tiket Garuda meskipun masa Lebaran masih tergolong lama, disebabkan banyak pemudik yang mulai beralih pada angkutan udara, karena waktunya lebih cepat di banding jalan darat atau laut.

Tiket Garuda terjual sejak 24 sampai 27 Juli untuk rute Garuda tujuan Jakarta-Solo atau arus mudik, mulai dari 24-27 Juli 2014 atau mulai dari H-4 sampai H-1, rata-rata tingkat reservasi tiket pesawat sebanyak 80 persen.

Melihat lonjakan penumpang, Garuda mengantisipasi dengan berencana tingkatkan kapasitas. "Baik itu dengan membesarkan pesawat maupun menambah frequensi," jelasnya.

Faik mengatakan, jika Bandara Solo bisa di landasi pesawat besar. Sehingga saat Lebaran nanti Garuda bisa lebih fleksibel melayani mudik Lebaran di Kota Solo.

Sementara, terkait kenaikan harga yang diberlakukan Maskapai Garuda jelang Lebaran terutama mendekati hari H Lebaran atau ketika peak season, harga akan disesuaikan dengan market atau pangsa pasarnya. "Untuk periode peak yakni 24 sampai 27 Juli sudah di atas 80 persen," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7243 seconds (0.1#10.140)