Harga batu bara anjlok, INDY rugi USD62,5 juta

Rabu, 14 Mei 2014 - 19:08 WIB
Harga batu bara anjlok, INDY rugi USD62,5 juta
Harga batu bara anjlok, INDY rugi USD62,5 juta
A A A
Sindonews.com - PT Indika Energy Tbk (INDY) sepanjang 2013 membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD62,5 juta.

Sementara, pada kuartal I/2014 perseroan mencetak pendapatan konsolidasian sebesar USD241,4 juta dan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD8,1 juta.

Direktur Utama INDY Wishnu Wardhana mengatakan, pada 2013 merupakan tahun penuh tantangan bagi pasar batu bara global. "Penurunan harga batu bara thermal dan kenaikan harga minyak merupakan dua tantangan terberat yang memberikan dampak signifikan pada Grup Indika Energy," kata dia dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Di antara perusahaan dalam Grup, produsen batu bara Kideco Jaya Agung dan Santan Batubara mengalami pengaruh langsung turunnya harga batu bara. Multi Tambangjaya Utama mengalami penundaan perolehan izin untuk melanjutkan kegiatan operasionalnya. Sementara, kontraktor batu bara Petrosea mengalami penurunan target pengupasan lapisan tanah (overburden removal) para klien.

"Selain itu, investasi perseroan dalam participating interest 10 persen di Southwest Bird's Head Production Sharing Contract bersama Total E&P Indonesie West Papua, terbukti merupakan dry well," terangnya.

Namun, perusahaan engineering, procurement, and construction (EPC) Tripatra mengerjakan proyek-proyek besar pada 2013 seperti proyek Banyu Urip di Blok Cepu, Bojonegoro, dan proyek Fasilitas produksi gas di Blok Toili, Senoro.

Menurutnya, perusahaan transportasi dan logistik Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) juga berhasil meningkatkan kinerjanya, baik dalam bisnis tongkang maupun transshipment, dengan meningkatnya jumlah batu bara yang diangkut.

Kontribusi Petrosea Offshore Supply Base (POSB) juga meningkat, sejalan dengan pertumbuhan permintaan kegiatan minyak dan gas lepas pantai di wilayah Balikpapan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5814 seconds (0.1#10.140)