Pertemuan APEC bahas dinamika ekonomi regional
A
A
A
Sindonews.com - Para Menteri Perdagangan (Mendag) Asia pasific Economic Cooperation (APEC) kembali melakukan pertemuan tahunannya pada 17-18 Mei 2014 di kota Qingdao, Tiongkok. Pertemuan ini membahas komitmen bersama menyikapi dinamika ekonomi regional.
Delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi ikut berperan aktif dalam pembahasan isu-isu utama yang diusung Tiongkok tahun ini sebagai kelanjutan program kerja APEC tahun 2013 di bawah kepemimpinan Indonesia.
“Kita menyambut baik agenda yang diangkat oleh Tiongkok tahun ini karena umumnya sejalan dengan agenda yang menjadi prioritas APEC tahun lalu, seperti dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral, berbagai program kerja yang mengedepankan prinsip people-centered serta peningkatan konektivitas kawasan,” kata Lutfi dalam rilisnya, Sabtu (17/5/14).
Seperti pertemuan serupa pada April 2013 di Surabaya, pertemuan di Qingdao juga menghadirkan Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo yang memberikan informasi perkembangan terbaru proses perundingan di WTO. Utamanya sebagai tindak lanjut Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9 di Bali pada Desember lalu.
Di bawah agenda dukungan APEC terhadap sistem perdagangan multilateral ini, delegasi Indonesia menekankan perlunya tindak lanjut atas seluruh Paket Bali dan tidak difokuskan hanya pada Perjanjian Fasilitasi Perdagangan saja, seperti kecenderungan beberapa Negara maju.
Kesepakatan para Menteri mengenai dukungan APEC terhadap WTO ini dituangkan dalam sebuah stand-alone statement.
Delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi ikut berperan aktif dalam pembahasan isu-isu utama yang diusung Tiongkok tahun ini sebagai kelanjutan program kerja APEC tahun 2013 di bawah kepemimpinan Indonesia.
“Kita menyambut baik agenda yang diangkat oleh Tiongkok tahun ini karena umumnya sejalan dengan agenda yang menjadi prioritas APEC tahun lalu, seperti dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral, berbagai program kerja yang mengedepankan prinsip people-centered serta peningkatan konektivitas kawasan,” kata Lutfi dalam rilisnya, Sabtu (17/5/14).
Seperti pertemuan serupa pada April 2013 di Surabaya, pertemuan di Qingdao juga menghadirkan Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo yang memberikan informasi perkembangan terbaru proses perundingan di WTO. Utamanya sebagai tindak lanjut Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9 di Bali pada Desember lalu.
Di bawah agenda dukungan APEC terhadap sistem perdagangan multilateral ini, delegasi Indonesia menekankan perlunya tindak lanjut atas seluruh Paket Bali dan tidak difokuskan hanya pada Perjanjian Fasilitasi Perdagangan saja, seperti kecenderungan beberapa Negara maju.
Kesepakatan para Menteri mengenai dukungan APEC terhadap WTO ini dituangkan dalam sebuah stand-alone statement.
(rna)