Mendag Pastikan Tak Akan Impor Cabai dan Bawang

Selasa, 20 Mei 2014 - 18:08 WIB
Mendag Pastikan Tak Akan Impor Cabai dan Bawang
Mendag Pastikan Tak Akan Impor Cabai dan Bawang
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi memastikan, pihaknya tidak akan melakukan kebijakan impor untuk cabai dan bawang. Kebijakan untuk impor cabai sangat kecil dikarenakan waktu tahan lama cabai hanya sebentar.

"Tapi kalau cabai itu dibanding impornya hanya kecil sekali. Kenapa? Cabai hanya tahan enam hari. Jadi tidak bisa diimpor dan cari cabai rawit itu susah," ujar dia selepas Rakor di Kemenko, Jakarta, Senin (19/5/2014) malam.

Dia menjelaskan, cabai yang mahal adalah jenis rawit, namun saat ini harga cabai di pasar relatif stabil. "Yang mahal ini kan cabai rawit tapi sekarang harga sudah baik. Kita mau jaga produksi nasional. Teman-teman lihat bagaimana saya urus," katanya.

Selain itu, dia juga menginginkan dapat memperbaiki struktural sektor unggas, karena pasokan untuk unggas sangat banyak.

"Kenapa? Ini kan penting. Bukan hanya ketika barang kurang kita mesti impor, tetapi ketika barang berlebih kita juga carikan pasarnya di luar negeri," katanya.

Sehingga, pasokan unggas yang sangat berlebih bisa diekspor ke luar negeri agar tidak terjadi kerugian di kalangan pedagang. "Saya perbaiki harganya, supaya tidak rugi masal dan bangkrut masal, kita juga lagi cari membuka pasar ekspor," imbuhnya.

Dia mengatakan, telah membicarakan hal ini kepada asosiasi unggas agar bisa mengekspor jenis ayam karage ke Jepang dengan mematok harga di pasar internasional USD100 juta.

"Saya bilang ke asosiasi unggas sebelum saya pergi pada 20 Oktober, kita harus bisa ekspor karage, ayam untuk ayam goreng di Jepang. Paling enggak untuk ekspor Saya targetkan angkanya USD100 juta," pungkas Lutfi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5483 seconds (0.1#10.140)