Anggaran Kementan Dipangkas Rp4,42 T

Rabu, 21 Mei 2014 - 16:27 WIB
Anggaran Kementan Dipangkas...
Anggaran Kementan Dipangkas Rp4,42 T
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Suswono berharap pemangkasan anggaran di kementeriannya sebesar Rp4,42 triliun tidak akan mengganggu produktivitas hasil pertanian tahun ini.

"Saya dengar sudah ada instruksi dari presiden bahwa anggaran Kementerian Pertanian yang Rp15 triliun akan dikurangi Rp4 triliun. Mudah-mudahan ini tidak memengaruhi produksi pertanian dalam negeri," kata Suswono di Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Berdasarkan Inpres Nomor 4/2014 tentang Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian atau Lembaga dalam Rangka Pelaksanaan APBN 2014, anggaran Kementan yang sebesar Rp15,47 triliun akan dipangkas Rp4,42 triliun.

Suswono mengatakan, pemangkasan anggaran ini setidaknya akan mengganggu sejumlah program kerja Kementan yang sudah direncanakan pada APBN 2014. "Tetapi, yang lain-lainnya itu akan kami pikirkan kembali," imbuhnya.

Meski ada pemotongan anggaran, Suswono memastikan bahwa ketersediaan pupuk bagi petani tidak akan terganggu. Dia mengatakan, pada pembahasan RAPBN-P 2014 pemerintah dan DPR masih memungkinkan untuk melakukan penambahan subsidi pupuk.

Solusi lainnya, lanjut Suswono, dengan mengandalkan sistem pengalihan penggunaan pupuk dari daerah yang belum mendesak untuk menggunakan kuota pupuknya. "Jadi jangan khawatir. Tetapi kalau semua daerah membutuhkan, bisa meminta ke pabrik pupuk terlebih dahulu," ucapnya.

Hanya saja, kata dia, sejauh ini masih ada kekhawatiran dari pabrik pupuk terkait payung hukum untuk menyalurkan pupuk ke petani. "Nantinya, bisa berdasarkan Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) yang mengatur kewajiban menyalurkan pupuk ke petani," jelasnya.

Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pemerintah telah menginstruksikan untuk memangkas anggaran belanja Kemendag sebesar Rp804,7 miliar dari total anggaran Rp2,7 triliun. "Kami baru lihat kemarin. Yang dipotong itu bagian pembangunan gedung yang tidak penting dan perjalanan dinas," ujar Lutfi.
(izz)
Berita Terkait
Jokowi Minta Para Menteri...
Jokowi Minta Para Menteri Tiru Kementerian PUPR, Belanja Anggaran di Awal Tahun
Demi Pemulihan Ekonomi,...
Demi Pemulihan Ekonomi, KKP Realokasi Anggaran Rp483 Miliar
Tahap II, Kemenag Salurkan...
Tahap II, Kemenag Salurkan 4,6 Juta Bantuan Paket Data untuk Siswa Madrasah
Komisi IV DPR Dukung...
Komisi IV DPR Dukung Penambahan Pagu Anggaran KKP Rp3,45 Triliun
Rincian Pemangkasan...
Rincian Pemangkasan Anggaran Kementerian/Lembaga
Kelembagaan dan Kebijakan...
Kelembagaan dan Kebijakan Ekonomi
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
2 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
2 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
3 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
5 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
6 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
9 jam yang lalu
Infografis
10 Negara dengan Anggaran...
10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi pada 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved