Kondotel Terbesar Dibangun di Bali
A
A
A
DENPASAR - Pulau Bali tetap menjadi magnet bagi investor domestik bidang properti, seperti pembangunan kondotel bernuansa resort di Pecatu Kabupaten Badung, yang menelan dana hingga lebih dari Rp1 trilun.
Kawasan pariwisata di Pecatu Indah Resort di Kecamatan Kuta Utara terus menggeliat dan menjadi incaran pemodal besar. Kini, kawasan elit itu bermunculan hotel, vila, kondotel dan tempat hiburan lainnya.
"Kami yakin kawasan ini bisa melebihi Nusa Dua (Bali Tourism Development Corporation) yang akan menjadi pariwisata dan pusat kegiatan internasional," jelas Direktur Pemasaran dan Penjualan Amari Pecatu Bali dihubungi di Denpasar, Kamis (22/5/2014).
Seiring peningkatan infrastruktur, seperti jalan tol Bali Mandara yang menghubungan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua dan Benoa (Denpasar), diprediksi arus kunjungan wisatawan akan meningkat.
Karena alasan itulah, maka Amari Pecatu Bali berani menginvestasikan dana cukup besar mencapai Rp1 triliun lebih di kawasan yang memiliki keindahan pantai menawan New Kuta (New Kuta Beach) di kawasan Pecatu Indah Resort.
Pembangunan kondotel yang disebut salah satu terbesar di Bali itu mulai groundbreaking, kemarin (Rabu, 21/5/2014). Direncanakan kondotel yang berkonsep resort itu akan selesai dan beroperasi pada akhir 2016.
Kawasan ini terintegrasi seluas 400 hektare (ha), memiliki fasilitas lengkap seperti hotel berbintang, perumahan klaster, vila, tempat hiburan, komersial serta lapangan golf 18 hole yang terkenal di dunia.
"Keindahan di Pulau Dewata akan lebih sempurna bila kita menikmati dengan memiliki properti di Bali, dengan mendapatkan keuntungan dan investasi yang tepat di sini," tambahnya.
Dia menjelaskan, kondotel yang dibangun bernuansa resort berdiri di atas lahan 5,1 ha, memiliki 340 deluxe room, 10 suite rooms dan 40 unit vila dengan pemandangan lapangan golf. Menurutnya, lokasi dipilih sangat strategis dengan luasan cukup sesuai konsep resort yang memerlukan lahan cukup besar.
Di lokasi itu, pemilik kondotel atau wisatawan yang tinggal bisa menikmati tebing menawan yang tidak ditemukan, seperti di Nusa Dua. "Kita juga bisa melihat lautan lepas di samudra Atlantik yang indah," tambahnya.
Effendi menambahkan, untuk menarik minat investor, maka ada garansi pengembalian investasi (return on investment), garansi payback, free stay maksimum 21 hari setahun serta capital gain yang menjanjikan. Adapun harga satu unit kondotel Rp1,6 miliar.
Untuk pengelolaan kondotel dipercayakan kepada Onyx Hospitality Group bermarkas di Thailand yang memiliki reputasi berpengalaman 50 tahun di bidangnya.
Kawasan pariwisata di Pecatu Indah Resort di Kecamatan Kuta Utara terus menggeliat dan menjadi incaran pemodal besar. Kini, kawasan elit itu bermunculan hotel, vila, kondotel dan tempat hiburan lainnya.
"Kami yakin kawasan ini bisa melebihi Nusa Dua (Bali Tourism Development Corporation) yang akan menjadi pariwisata dan pusat kegiatan internasional," jelas Direktur Pemasaran dan Penjualan Amari Pecatu Bali dihubungi di Denpasar, Kamis (22/5/2014).
Seiring peningkatan infrastruktur, seperti jalan tol Bali Mandara yang menghubungan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua dan Benoa (Denpasar), diprediksi arus kunjungan wisatawan akan meningkat.
Karena alasan itulah, maka Amari Pecatu Bali berani menginvestasikan dana cukup besar mencapai Rp1 triliun lebih di kawasan yang memiliki keindahan pantai menawan New Kuta (New Kuta Beach) di kawasan Pecatu Indah Resort.
Pembangunan kondotel yang disebut salah satu terbesar di Bali itu mulai groundbreaking, kemarin (Rabu, 21/5/2014). Direncanakan kondotel yang berkonsep resort itu akan selesai dan beroperasi pada akhir 2016.
Kawasan ini terintegrasi seluas 400 hektare (ha), memiliki fasilitas lengkap seperti hotel berbintang, perumahan klaster, vila, tempat hiburan, komersial serta lapangan golf 18 hole yang terkenal di dunia.
"Keindahan di Pulau Dewata akan lebih sempurna bila kita menikmati dengan memiliki properti di Bali, dengan mendapatkan keuntungan dan investasi yang tepat di sini," tambahnya.
Dia menjelaskan, kondotel yang dibangun bernuansa resort berdiri di atas lahan 5,1 ha, memiliki 340 deluxe room, 10 suite rooms dan 40 unit vila dengan pemandangan lapangan golf. Menurutnya, lokasi dipilih sangat strategis dengan luasan cukup sesuai konsep resort yang memerlukan lahan cukup besar.
Di lokasi itu, pemilik kondotel atau wisatawan yang tinggal bisa menikmati tebing menawan yang tidak ditemukan, seperti di Nusa Dua. "Kita juga bisa melihat lautan lepas di samudra Atlantik yang indah," tambahnya.
Effendi menambahkan, untuk menarik minat investor, maka ada garansi pengembalian investasi (return on investment), garansi payback, free stay maksimum 21 hari setahun serta capital gain yang menjanjikan. Adapun harga satu unit kondotel Rp1,6 miliar.
Untuk pengelolaan kondotel dipercayakan kepada Onyx Hospitality Group bermarkas di Thailand yang memiliki reputasi berpengalaman 50 tahun di bidangnya.
(rna)