WIKA Beton Siapkan Rp350 M Bangun Pabrik Terbesar
A
A
A
LAMPUNG - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) memulai pembangunan pabrik terbesarnya di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Lampung. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini mengalokasikan dana investasi sebesar Rp350 miliar.
Direktur Keuangan WTON Entus Asnawi mengatakan, total dana investasi Rp350 miliar akan digunakan untuk peralatan dan pemancangan sebesar Rp80 miliar, pembangunan pabrik dengan dua jalur produksi tiang pancang cylinder pile sekitar Rp230 miliar dan sisanya Rp40 miliar untuk pembangunan dermaga yang berdekatan dengan pabrik produksi beton.
"Untuk sumber pendanaan investasi pabrik, sebesar 10 persen berasal dari kas internal dan sisanya 90 persen kami ambil dari dana IPO (initial public offering)," kata Entus usai menghadiri acara groundbreaking pabrik produksi beton ke-10 di Lampung Selatan, Lampung, Kamis (22/5/2014).
Seperti diketahui, WIKA Beton telah mencatatkan saham perdanannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 April 2014. Total saham yang dicatat perseroan sebanyak 8,71 miliar dengan saham baru yang diterbitkan sebanyak 2 miliar atau setara 23,47 persen dari komposisi pemegang saham perseroan.
Dengan harga saham perdana Rp590 per saham, maka WTON meraih dana segar melalui IPO sebesar Rp1,2 triliun. Untuk penggunaan dana, sekitar 85 persen untuk pengembangan usaha dan sisanya 15 persen akan digunakan untuk tembahan modal kerja.
"Sampai dengan akhir bulan April 2014, total dana dari IPO yang telah kami gunakan baru mencapai Rp50 miliar, ini gunakan untuk peralatan," jelasnya.
Sepanjang tahun ini, perseroan juga berencana menambah kapasitas lahan di sejumlah pabrik yang telah beroperasi sebelumnya. Entus menjabarkan, WIKA Beton telah menambah lahan di wilayah Pasuruan seluas 4 hektare (ha) dan di wilayah Sulawesi Selatan juga ditambah hingga 8 ha.
"Kami juga turut menambah kapasitas lahan di pabrik produksi beton yang berada di wilayah Kalimantan Timur, untuk pengadaan tanah akan menggunakan dana internal dan MTN (medium term notes) yang diperoleh dari tahun lalu," tutupnya.
Direktur Keuangan WTON Entus Asnawi mengatakan, total dana investasi Rp350 miliar akan digunakan untuk peralatan dan pemancangan sebesar Rp80 miliar, pembangunan pabrik dengan dua jalur produksi tiang pancang cylinder pile sekitar Rp230 miliar dan sisanya Rp40 miliar untuk pembangunan dermaga yang berdekatan dengan pabrik produksi beton.
"Untuk sumber pendanaan investasi pabrik, sebesar 10 persen berasal dari kas internal dan sisanya 90 persen kami ambil dari dana IPO (initial public offering)," kata Entus usai menghadiri acara groundbreaking pabrik produksi beton ke-10 di Lampung Selatan, Lampung, Kamis (22/5/2014).
Seperti diketahui, WIKA Beton telah mencatatkan saham perdanannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 April 2014. Total saham yang dicatat perseroan sebanyak 8,71 miliar dengan saham baru yang diterbitkan sebanyak 2 miliar atau setara 23,47 persen dari komposisi pemegang saham perseroan.
Dengan harga saham perdana Rp590 per saham, maka WTON meraih dana segar melalui IPO sebesar Rp1,2 triliun. Untuk penggunaan dana, sekitar 85 persen untuk pengembangan usaha dan sisanya 15 persen akan digunakan untuk tembahan modal kerja.
"Sampai dengan akhir bulan April 2014, total dana dari IPO yang telah kami gunakan baru mencapai Rp50 miliar, ini gunakan untuk peralatan," jelasnya.
Sepanjang tahun ini, perseroan juga berencana menambah kapasitas lahan di sejumlah pabrik yang telah beroperasi sebelumnya. Entus menjabarkan, WIKA Beton telah menambah lahan di wilayah Pasuruan seluas 4 hektare (ha) dan di wilayah Sulawesi Selatan juga ditambah hingga 8 ha.
"Kami juga turut menambah kapasitas lahan di pabrik produksi beton yang berada di wilayah Kalimantan Timur, untuk pengadaan tanah akan menggunakan dana internal dan MTN (medium term notes) yang diperoleh dari tahun lalu," tutupnya.
(rna)