Pelayanan Bongkar Muat Petikemas Domestik Makin Menggeliat

Kamis, 22 Mei 2014 - 17:17 WIB
Pelayanan Bongkar Muat Petikemas Domestik Makin Menggeliat
Pelayanan Bongkar Muat Petikemas Domestik Makin Menggeliat
A A A
SEMARANG - Mulai dibukanya pelayanan bongkar muat petikemas untuk domestik pada tahun ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kegiatan bongkar muat petikemas di TPKS Tanjung Emas Semarang.

General Manajer TPKS Iwan Sabatini mengatakan, semenjak dibukanya pelayanan domestik, kegiatan bongkar muat terjadi peningkatan yang cukup baik.

“Kegiatan bongkar muat domestik mampu memberikan kontribusi yang baik, dan terus mengalami peningkatan. Bahkan pada triwulan pertama ini terjadi peningkatan mencapai 23 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu,” ujarnya, Kamis (22/5/2014).

Iwan membeberkan, pada triwulan pertama ini kinerja TPKS Tanjung Emas Semarang, secara total telah melakukan bongkar muat sebanyak 192.047 TEU's mengalami kenaikan dari tahun 2013 sebanyak 153.249 TEU's.

“Dari jumlah tersebut bongkar muat domestik mencapai 9000 TEU’s atau sekitar 2000 TEU’s per bulannya,” ujarnya.

Iwan menjelaskan, untuk pelaksanaan handling petikemas domestik dilakukan hanya pada hari Minggu, Senin dan Selasa dimana tidak ada aktivitas bongkar muat untuk pengiriman internasional.

“Kami memberikan potongan tarif hingga 40 persen, untuk bongkar muat domestik dan ternyata mendapatkan sambutan yang positif dari para pengusaha,” ucapnya.

Dikatakanya, untuk saat ini pengiriman petikemas domestik masih di dominasi tujuan Kumai, Jakarta dan Banjarmasin. Sedangkan untuk produknya sebagian besar masih sembako dan hasil laut.

”Sebelum adanya pelayanan pengiriman domestik, pelaku usaha biasanya mengunakan kapal konvesional atau general cargo mulai dialihkan menggunakan petikemas. Dengan adanya layanan bongkar muat domestik hal ini juga memberikan dampak terhadap pelabuhan-pelabuhan lain,” imbuhnya.

Selain pengiriman domestik yang menunjukan progres cukup baik, pengiriman internasional atau eskpor dan impor juga terus mengalami kenaikan. Hal ini karena adanya peningkatan produksi industri dari dan ke Jateng serta dampak dari kepadatan bongkar muat Pelabuhan Surabaya dan Jakarta.

Dengan terus meningkatnya pelayanan bongkar muat baik lokal maupun internasional, TPKS sudah melakukan pembenahan infrastruktur, di antaranya adalah perpanjangan dermaga dan pelebaran lapangan penumpukan kontainer.

“Perpanjangan demarga pembangunannya sudah 60 persen, sedangkan untuk perluasan lapangan penumpukan kontainer seluas 5,3 hektar sudah 70 persen. Sehingga nanti luas lapangan penumpukan kontainer di TPKS mencapai 23 hektar,” tambah Manajer Operasi TPKS Edi Sulaksono.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8595 seconds (0.1#10.140)