SBY Undang Investor Bangun Indonesia

Jum'at, 23 Mei 2014 - 11:34 WIB
SBY Undang Investor Bangun Indonesia
SBY Undang Investor Bangun Indonesia
A A A
FILIPINA - Dalam pidato berjudul "Leveraging Growth With Equity" di hadapan forum World Economic Forum (WEF) di Shangri-La Hotel, kawasan perdagangan Makati, Manila, Filipina, kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan, bahwa di Asia saat ini sedang terjadi revolusi untuk keluar dari kemiskinan.

Selain itu, juga sedang terjadi ledakan kelas menengah, produktivitas dan kreativitas. "Asia menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dunia," kata SBY seperti dikutip dari situs resmi Setkab, Jumat (23/5/2014).

SBY optimis dalam waktu tidak terlalu lama, Asia termasuk ASEAN akan mengalami pembangunan yang semakin merata dan seimbang. Untuk mewujudkan hal itu, sesuai capaian yang dihasilkan di Indonesia, Presiden melihat peran pendidikan, financial inclusion, dan entrepreneurship untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi secara berkeadilan dalam sepuluh tahun terakhir.

"Indonesia memiliki empat track strategi pro growth, pro job, pro poor, and pro environment," ujarnya.

Bahkan, Indonesia juga masuk dalam sepuluh besar ekonomi dunia oleh Bank Dunia berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP). Dalam kesempatan itu, SBY mengajak para investor berinvestasi di Indonesia di bidang infrastruktur maupun sektor riil.

Dia mengatakan, saat ini Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah merealisasikan lebih dari Rp838 triliun sejak dicanangkan pada 2011, dan ditargetkan ada tambahan investasi baru senilai lebih dari Rp300 triliun antara 2015-2017. Itu untuk sektor ketenagaklistrikan, pelabuhan, rel kereta api, jalan tol, dan lain-lain.

Presiden mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi tidak selalu disertai pengurangan kemiskinan secara signifikan. Karena itu, di Indonesia kebijakan pro poor menjadi prioritas melalui program beras untuk masyarakat miskin (raskin), bantuan operasional sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), PKH, dan program jaring pengaman social lainnya.

"Inilah yang membuat ekonomi Indonesia relatif terjaga baik di tengah ketidakpastian ekonomi dunia," tegas Presiden.

Dalam acara yang dihadiri Presiden Filipina Benigno Aquino III dan para CEO kelas dunia itu, SBY optimis masa depan perekonomian Indonesia akan semakin baik di kemudian hari. Hal ini dengan melihat apa saja yang telah dilakukan selama 10 tahun terakhir.

Presiden mengajak para investor untuk terus membangun kemitraan strategis dengan mitra lokal di Indonesia, dan menjadi bagian dari dinamisme perekonomian Indonesia yang penuh dengan peluang besar.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0762 seconds (0.1#10.140)