Surplus Rp37,4 T, Rasio Modal BI Naik 5,87%

Jum'at, 23 Mei 2014 - 13:07 WIB
Surplus Rp37,4 T, Rasio Modal BI Naik 5,87%
Surplus Rp37,4 T, Rasio Modal BI Naik 5,87%
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, kebijakan moneter ketat telah mampu mendorong surplus keuangan bank sentral di 2013 sebesar Rp37,4 triliun. Hal ini membuat rasio kecukupan modal BI hingga akhir 2013 tercatat Rp73,7 triliun atau naik 5,87%.

"Rasio modal BI naik lagi 5,87% menjadi Rp73,7 triliun," kata Direktur Departemen Keuangan Intern BI, Ahmad Hidayat di Gedung BI Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Dia menegaskan, bahwa rasio tersebut terbilang aman bagi kecukupan modal bank sentral. Sepanjang 2009-2011 laporan keuangan BI tercatat mengalami defisit.

"Tetapi kondisi ini sifatnya umum. Ibaratnya dulu cost of fund rendah, kemudian BI harus melakukan intervensi untuk menahan penurunan rupiah, maka dolar AS kami jual. Sehingga, secara accounting kami merugi," jelasnya.

Dia menuturkan, pada 2009 keuangan BI mengalami defisit Rp1 triliun, sedangkan pada 2010 tercatat defisit Rp21 triliun. Sementara, pada 2011 BI merugi hingga Rp25 triliun. "Pada 2012 sudah mengalami surplus Rp5,82 triliun dan surplusnya menjadi Rp37,41 triliun," katanya.

Ahmad juga menjelaskan, surplus keuangan BI tersebut disebabkan meningkatkan jumlah penerimaan 2013 menjadi Rp71,11 triliun dari sebelumnya Rp40,04 triliun di 2012. Sedangkan, jumlah beban mengalami pertumbuhan yang melambat menjadi Rp28,92 triliun di 2013 dari sebelumnya Rp31,94 triliun.

"Laporan keuangan BI ini merupakan cerminan dari pelaksanaan kebijakan moneter 2013. Pada 2013 ada tekanan terhadap kurs, sehingga depresiasi (rupiah) cukup dalam," kata Ahmad.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7276 seconds (0.1#10.140)