Harga Emas Global Berbalik Naik

Kamis, 05 Juni 2014 - 21:13 WIB
Harga Emas Global Berbalik Naik
Harga Emas Global Berbalik Naik
A A A
LONDON - Harga emas di perdagangan global hari ini berbalik naik (rebound), setelah sempat jatuh mendekati angka terendah dalam 4 bulan. Investor yang menunggu pengumuman resmi kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) merespon hasil pertemuan tersebut.

Berdasarkan data dari Bloomberg, Kamis (5/6/2014), pukul 21.00 WIB, emas Comex untuk pengiriman Agustus, jatuh di angka USD1,243.35 per ons. Kemudian, berbalik naik 0,55% menjadi USD1.251,10 per ons. Demikian pula spot emas berada di jalur hijau dengan kenaikan 59% tumbuh di angka 1.251,22 per ons.

Logam mulia lainnya, perak naik 0,87% menjadi USD18,96 per ons. Platinum turun 24% ke angka USD1.434,90 per ons. Sementara Palladium naik 19% menjadi USD839,29 per ons.

Sebelumnya, emas sempat jatuh untuk kedua kalinya dalam tiga bulan pada Mei. Hal ini akibat euro melemah 1,7% terhadap dolar AS (USD) di tengah spekulasi, bahwa ECB akan menambah stimulus saat pembuat kebijakan bertemu hari ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, ECB hari ini memutuskan untuk memangkas suku bunga ke rekor terendah dan mengambil suku bunga deposito di bawah nol. Langkah ini sebagai upaya memerangi risiko Zona Euro menderita deflasi seperti Jepang.

ECB memangkas suku bunga deposito -0.10%, tingkat refinancing (suku bunga) utama 0,15%, dan suku bunga pinjaman marjinal atau suku bunga pinjaman darurat -0,40%.

"Langkah-langkah kebijakan moneter lebih lanjut untuk meningkatkan fungsi mekanisme transmisi kebijakan moneter akan dikomunikasikan dalam siaran pers pada pukul 03.30 CET hari ini (waktu setempat)," kata ECB.

Sebelumnya, para ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan ECB akan menurunkan suku refinancing utamanya menjadi 0,10% dari 0,25% dan suku bunga deposito -0,10% dari 0%.

Ini menjadi yang pertama bagi empat bank sentral terbesar (ECB, Bank of England, Bank of Japan dan Federal Reserve AS) memberlakukan arah suku bunga negatif.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7387 seconds (0.1#10.140)