Ali Wardhana Suskes Memotong Inflasi
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, Ali Wardhana yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) di era orde baru berperan penting terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
Dia menilai, sosok Ali sebagai panutan, karena mampu membuat reformasi perpajakan di Indonesia. Mantan Menkeu yang menjabat selama 15 tahun ini juga sukses memotong inflasi, disiplin dalam anggaran fiskal dan memperkenalkan pentingnya stabilitas ekonomi makro di Indonesia.
"Jadi, dengan pilar-pilar itu maka kondisi fiskal kita lebih sustainable," ujar Bambang dalam acara Penganugerahan Penghargaan Wirakarya Adhitama di CIMB Niaga Financial Club, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Dia menceritakan, pada 1970 Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hanya berisi kebijakan minyak. Penerimaan negara dianggapnya hanya bersumber pada minyak. Namun, sejak Ali menjabat sebagai Menkeu pada 1983, perpajakan mulai diintensifkan.
"Orang mulai bayar pajak, perusahaan pajak. Pajak mulai menjadi bagian penting penerimaan. Lihat sekarang, minyak ada tapi enggak terlalu penting. Yang paling penting adalah pajak. Nah, itu pekerjaan panjang yang dibuat 1983," pungkas dia.
Dia menilai, sosok Ali sebagai panutan, karena mampu membuat reformasi perpajakan di Indonesia. Mantan Menkeu yang menjabat selama 15 tahun ini juga sukses memotong inflasi, disiplin dalam anggaran fiskal dan memperkenalkan pentingnya stabilitas ekonomi makro di Indonesia.
"Jadi, dengan pilar-pilar itu maka kondisi fiskal kita lebih sustainable," ujar Bambang dalam acara Penganugerahan Penghargaan Wirakarya Adhitama di CIMB Niaga Financial Club, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Dia menceritakan, pada 1970 Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hanya berisi kebijakan minyak. Penerimaan negara dianggapnya hanya bersumber pada minyak. Namun, sejak Ali menjabat sebagai Menkeu pada 1983, perpajakan mulai diintensifkan.
"Orang mulai bayar pajak, perusahaan pajak. Pajak mulai menjadi bagian penting penerimaan. Lihat sekarang, minyak ada tapi enggak terlalu penting. Yang paling penting adalah pajak. Nah, itu pekerjaan panjang yang dibuat 1983," pungkas dia.
(izz)