IHSG Berpotensi Menguji Resistance 4.988
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan pada hari pertama pekan kedua bulan ini diprediksi akan bergerak konsolidasi menguat, meneruskan penguatan yang terjadi sebelumnya.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG pekan lalu diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks fase konsolidasi dan bergerak mixed to up.
“Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat menguji resistance terdekat di 4.988,“ kata dia dalam risetnya, Senin (9/6/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada level support 4.893. Sedangkan resistance pada level 4.990.
Potensi menguatnya IHSG akan didukung pasar saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup menguat pada akhir pekan lalu, seiring positifnya data tenaga kerja negara Paman Sam tersebut. Penguatan diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,30% dan S&P500 sebesar 0,46%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data tenaga kerja Tiongkok yang akan dirilis dalam waktu dekat. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,76%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,30% ke level USD102,66 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,07% ke posisi USD1.252,50 per ons.
Dari dalam negeri, investor menanti rilis tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang akan diputuskan Bank Indonesia (BI) pada Kamis mendatang. Di sisi lain, pekan ini pemerintah akan kembali melakukan lelang surat utang negara (SUN) demi memenuhi pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG pekan lalu diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks fase konsolidasi dan bergerak mixed to up.
“Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat menguji resistance terdekat di 4.988,“ kata dia dalam risetnya, Senin (9/6/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada level support 4.893. Sedangkan resistance pada level 4.990.
Potensi menguatnya IHSG akan didukung pasar saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup menguat pada akhir pekan lalu, seiring positifnya data tenaga kerja negara Paman Sam tersebut. Penguatan diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,30% dan S&P500 sebesar 0,46%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data tenaga kerja Tiongkok yang akan dirilis dalam waktu dekat. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,76%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,30% ke level USD102,66 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,07% ke posisi USD1.252,50 per ons.
Dari dalam negeri, investor menanti rilis tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang akan diputuskan Bank Indonesia (BI) pada Kamis mendatang. Di sisi lain, pekan ini pemerintah akan kembali melakukan lelang surat utang negara (SUN) demi memenuhi pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
(rna)