Arita Prima Bidik Pendapatan Tumbuh 52%
A
A
A
JAKARTA - PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) menargetkan pendapatan sebesar Rp280 miliar tahun ini. Angka tersebut meningkat 52% jika dibandingkan realisasi pendapatan perseroan pada tahun sebelumnya Rp184,22 miliar.
Direktur APII, Adhy Ariansyah mengatakan, perseroan optimis prospek perekonomian di Indonesia akan terus tumbuh seiring dengan kestabilan makro ekonomi dan iklim investasi pada sektor riil atau industri domestik.
"Selain itu, sektor industri migas, power plant, minyak kelapa sawit dan oleochemical diyakini juga mengalami peningkatan aktivitas. Seiring hal tersebut, kami optimis kinerja perseroan akan tumbuh," kata Adhy usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) APII, Senin (9/6/2014).
Emiten distributor dan perdagangan valve tersebut menargetkan pencapaian pendapatan perseroan dibagi menjadi dua, yakni internal dan eksternal. Untuk internal atau yang disetorkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekitar Rp280 miliar pada tahun ini.
"Namun kalau target pendapatan di internal sendiri pada tahun ini kami optimis bisa mencapai lebih dari itu atau sebesar Rp777 miliar," harapnya.
Adhy mengaku, pada periode Januari-Mei 2014, Arita Prima berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp150 miliaran. Dia menjelaskan, Arita Prima juga masih ada standing Purchasing Order (PO) dan mengikuti beberapa tender besar yang tengah diincar.
"Kami masih punya standing PO. Kami juga sedang menggarap beberapa proyek serta mengikuti tender-tender proyek yang jumlahnya lumayan besar," tegasnya.
Dia mengungkapkan, saat ini perseroan memiliki customer dalam proyek nasional seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Pertagas, Pertamina dan nilainya juga cukup signifikan. Arita Prima juga memiliki delapan gudang dan 35 cabang yang dapat mencukupi permintaan valve dari konsumen setia saat.
"Kami sedang dalam proses membangun portofolio dan kepercayaan terhadap customer Perseroan. Kami juga ada customer-customer lainnya yang cukup besar seperti Astra, Pupuk Sri Eijaya dan beberapa perusahaan yang lain yang tidak bisa kami sebutkan karena cukup banyak," pungkas Adhy.
Direktur APII, Adhy Ariansyah mengatakan, perseroan optimis prospek perekonomian di Indonesia akan terus tumbuh seiring dengan kestabilan makro ekonomi dan iklim investasi pada sektor riil atau industri domestik.
"Selain itu, sektor industri migas, power plant, minyak kelapa sawit dan oleochemical diyakini juga mengalami peningkatan aktivitas. Seiring hal tersebut, kami optimis kinerja perseroan akan tumbuh," kata Adhy usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) APII, Senin (9/6/2014).
Emiten distributor dan perdagangan valve tersebut menargetkan pencapaian pendapatan perseroan dibagi menjadi dua, yakni internal dan eksternal. Untuk internal atau yang disetorkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekitar Rp280 miliar pada tahun ini.
"Namun kalau target pendapatan di internal sendiri pada tahun ini kami optimis bisa mencapai lebih dari itu atau sebesar Rp777 miliar," harapnya.
Adhy mengaku, pada periode Januari-Mei 2014, Arita Prima berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp150 miliaran. Dia menjelaskan, Arita Prima juga masih ada standing Purchasing Order (PO) dan mengikuti beberapa tender besar yang tengah diincar.
"Kami masih punya standing PO. Kami juga sedang menggarap beberapa proyek serta mengikuti tender-tender proyek yang jumlahnya lumayan besar," tegasnya.
Dia mengungkapkan, saat ini perseroan memiliki customer dalam proyek nasional seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Pertagas, Pertamina dan nilainya juga cukup signifikan. Arita Prima juga memiliki delapan gudang dan 35 cabang yang dapat mencukupi permintaan valve dari konsumen setia saat.
"Kami sedang dalam proses membangun portofolio dan kepercayaan terhadap customer Perseroan. Kami juga ada customer-customer lainnya yang cukup besar seperti Astra, Pupuk Sri Eijaya dan beberapa perusahaan yang lain yang tidak bisa kami sebutkan karena cukup banyak," pungkas Adhy.
(izz)