Bank Papua Targetkan 4.000 Nasabah di Sulut
A
A
A
MANADO - Kehadiran putra-putri Papua menimba ilmu di Sulawesi Utara (Sulut), membuat BPD Bank Papua membuka cabang di Kota Manado. Terbukti, sejak kehadiran bank sponsor tim mutiara hitam (Persipura) 11 Februari 2014 ini, telah mendekati 1.000 nasabah baru di Sulut terbagi 80% masyarakat Papua dan 20% warga lokal (Sulut).
Kepala Cabang Bank Papua Manado Eko Budi Harianto mengatakan, dari 1.000-an nasabah dan 20% penduduk lokal menjadi nasabah itu. Adalah mereka (warga Sulut) yang pernah kerja di Papua dan kembali bekerja lagi di Manado.
"Target nasabah kami di cabang Manado ini belum ada. Artinya kami hanya mengumpulkan sebanyak-banyaknya. Hasilnya akan dilihat di akhir tahun, dan tahun depan sudah pasti ada target," ujarnya, di Manado, Senin (9/6/2014).
Operational Support Manager Bank Papua Cabang Manado Husein Kamisopa menambahkan, saat ini Bank Papua masih fokus pada tahap penyesuaian, dan target masih disesuaikan oleh manajemen cabang ini untuk sementara.
"Pasalnya dari 6.000 warga Papua yang kuliah di Sulut, target awal kami tahun ini akan merangkul 4.000-an mahasiswa," akunya.
Tahun ini kata dia, Bank Papua merencanakan target dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk deposito Rp800 miliar, giro Rp1,3 trilun dan tabungan sebesar Rp1,1 trilun.
"Untuk penyaluran hingga saat ini memang masih jauh dari rencana target. Data hingga akhir Mei, DPK berada diangka Rp3 miliar, kredit Rp2,8 miliar, artinya rasio LDR kami masih terjaga di bawah 100%," jelasnya.
Di sisi, suku bunga kredit perumahan rakyat (KPR) masih bermain 7%-8% tahun ini. Penyaluran kredit KPR Bank Papua, maksimal Rp400 jutaan, terbagi 30% untuk debitur dan 70% ditanggung Bank Papua.
"Yang menjalin kerja sama dengan kami hingga saat ini, sudah ada tiga pengembang. Pengembang lainnya, jika ada yang mau, kami buka pintu," bebernya.
Untuk mencapai keseluruhan target tahun ini, lanjut dia, salah satunya akan menghadirkan dua mesin anjungan tunai mandiri (ATM), di Manado dan satunya lagi di Tondano.
"Kehadiran ATM ini, untuk mempermudahkan masyarakat Papua di luar Manado untuk melakukan transaksi. Artinya anak Papua yang kuliah di Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano, tak perlu repot lagi ke Manado,"
Strategi lainnya, yakni meningkatkan pelayanan di kantor cabang, baik sales, pegawai, maupun security Bank Papua. "Yang membedakan kami dengan bank lain. Bank Papua menawarkan bunga doposito yang menarik, mulai 5%, 6%, 7%, bahkan lebih (tergantung negoisasi) dan masih banyak lagi lainnya," pungkasnya.
Kepala Cabang Bank Papua Manado Eko Budi Harianto mengatakan, dari 1.000-an nasabah dan 20% penduduk lokal menjadi nasabah itu. Adalah mereka (warga Sulut) yang pernah kerja di Papua dan kembali bekerja lagi di Manado.
"Target nasabah kami di cabang Manado ini belum ada. Artinya kami hanya mengumpulkan sebanyak-banyaknya. Hasilnya akan dilihat di akhir tahun, dan tahun depan sudah pasti ada target," ujarnya, di Manado, Senin (9/6/2014).
Operational Support Manager Bank Papua Cabang Manado Husein Kamisopa menambahkan, saat ini Bank Papua masih fokus pada tahap penyesuaian, dan target masih disesuaikan oleh manajemen cabang ini untuk sementara.
"Pasalnya dari 6.000 warga Papua yang kuliah di Sulut, target awal kami tahun ini akan merangkul 4.000-an mahasiswa," akunya.
Tahun ini kata dia, Bank Papua merencanakan target dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk deposito Rp800 miliar, giro Rp1,3 trilun dan tabungan sebesar Rp1,1 trilun.
"Untuk penyaluran hingga saat ini memang masih jauh dari rencana target. Data hingga akhir Mei, DPK berada diangka Rp3 miliar, kredit Rp2,8 miliar, artinya rasio LDR kami masih terjaga di bawah 100%," jelasnya.
Di sisi, suku bunga kredit perumahan rakyat (KPR) masih bermain 7%-8% tahun ini. Penyaluran kredit KPR Bank Papua, maksimal Rp400 jutaan, terbagi 30% untuk debitur dan 70% ditanggung Bank Papua.
"Yang menjalin kerja sama dengan kami hingga saat ini, sudah ada tiga pengembang. Pengembang lainnya, jika ada yang mau, kami buka pintu," bebernya.
Untuk mencapai keseluruhan target tahun ini, lanjut dia, salah satunya akan menghadirkan dua mesin anjungan tunai mandiri (ATM), di Manado dan satunya lagi di Tondano.
"Kehadiran ATM ini, untuk mempermudahkan masyarakat Papua di luar Manado untuk melakukan transaksi. Artinya anak Papua yang kuliah di Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano, tak perlu repot lagi ke Manado,"
Strategi lainnya, yakni meningkatkan pelayanan di kantor cabang, baik sales, pegawai, maupun security Bank Papua. "Yang membedakan kami dengan bank lain. Bank Papua menawarkan bunga doposito yang menarik, mulai 5%, 6%, 7%, bahkan lebih (tergantung negoisasi) dan masih banyak lagi lainnya," pungkasnya.
(gpr)