Inflasi China Mei Naik 2,5%

Selasa, 10 Juni 2014 - 13:05 WIB
Inflasi China Mei Naik...
Inflasi China Mei Naik 2,5%
A A A
BEIJING - Inflasi konsumen China naik ke level tertinggi dalam empat bulan pada Mei sebesar 2,5%. Sementara deflasi terjadi pada harga pabrik yang mereda, memperkuat tanda-tanda stabilisasi dalam perekonomian.

Namun, inflasi tetap baik dalam zona nyaman, memberikan Beijing banyak ruang untuk meningkatkan dukungan kebijakan yang ditargetkan jika diperlukan untuk menangkal setiap ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi yang tajam.

Indeks harga konsumen China (CPI) naik 2,5 persen pada Mei dari tahun sebelumnya, mempercepat dari kenaikan 1,8% pada April. Jumlah tersebut sedikit melebihi ekspektasi pasar yang sebesar 2,4%, data dari Biro Statistik Nasional menunjukkan hari ini.

Harga makanan naik 4,1% pada Mei dari tahun sebelumnya, mempercepat dari kenaikan 2,3% pada April. Dari bulan ke bulan, harga konsumen naik 0,1% dibandingkan perkiraan penurunan 0,1%.

"Pemulihan harga daging babi, bersama dengan basis yang rendah tahun lalu, membantu harga naik lebih cepat," kata Li Huiyong, ekonom di Shenyin & Wanguo Securities di Shanghai seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/6/2014).

"Angka inflasi yang nyaman akan memberikan ruang yang cukup bagi bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter dalam beberapa bulan mendatang untuk menopang perekonomian," ujarnya.

Pemerintah China telah menetapkan target inflasi sekitar 3,5% tahun ini. Bank sentral China baru-baru ini memotong tingkat deposito untuk bank dengan pinjaman yang cukup besar untuk sektor pertanian dan perusahaan kecil, sebagai langkah terbaru untuk memacu pertumbuhan.

Sementara itu, manufaktur dan sektor jasa berdasar survei resmi menunjukkan peningkatan pada Mei, menambah harapan bahwa patch lembut ekonomi keluar dari posisi terbawahnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0878 seconds (0.1#10.140)