Alfamart Gelontorkan Rp2 Miliar untuk Bangun 65 Rumah

Selasa, 10 Juni 2014 - 18:01 WIB
Alfamart Gelontorkan Rp2 Miliar untuk Bangun 65 Rumah
Alfamart Gelontorkan Rp2 Miliar untuk Bangun 65 Rumah
A A A
SEMARANG - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) , sebagai operator Alfamart dan Alfamidi, bekerjasama dengan Habitat For Humanity Indonesia, membangun 65 rumah layak huni untuk warga kampung Kalialang Baru RW 7 Kelurahan Sukorejo, Gunungpati Kota Semarang.

Corporate Effairs Director PT SAT Solihin mengatakan, pembangunan tersebut merupakan bentuk kepedulian Alfamart untuk memenuhi kebutuhan warga yang membutuhkan rumah layak huni.

Untuk pembangunan seluruh rumah tersebut PT SAT melalui Alfamart, menggelontorkan dana sekitar Rp 2 miliar. ”Program kali ini merupakan program yang kedua, sebelumnya kita telah melakukan hal yang sama, tetapi ditempat yang berbeda-beda. Kali ini program ini di satu tempat yang sama, sehingga kami menyebutkan kampung Alfamart,” katanya, usai peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni, Selasa (10/6/2014)

Dia mengaku, dana untuk pembangunan rumah tersebut merupakan hasil donasi dari para pelanggan Alfamart dan Alfamidi sepanjang 16 Mei hingg 15 Juni 2014. “Dana yang digunakan merupakan dana donasi dari pelanggan,” ujarnya.

Dengan rumah layak huni, diharapkan dapat meningkatkan, taraf hidup warga Kalialang Baru yang selama ini menjadi berada di bawah garis kemiskinan.

Pembangunan rumah di kawasan Kalialang Baru tersebut menggunakan desain khusus. Menurut, Direktur Habitat For Humaniti Indonesia James Tumbuan, pembangunan disesuaikan dengan kontur tanah di lokasi.

Dia mengaku meski kondisi tanah di Kalialang baru yang kondisinya labil, namun pihaknya memastikan rumah yang dibangun sudah memenuhui kriteria aman, karena pembangunannya menggunakan metode khusus.

“Di sini dikenal tanahnya labil oleh sebab itu, dalam pembangunannya menggunakan kearifan lokal yakni dimana setiap rumah yang dibangun, menggunakan cakar ayam dengan bambu trucuk di bawahnya yang kemudian diikat di bagian pondasi atas dan bawah, sehingga apabila bergeser maka akan bergeser secara bersama-sama,” katanya.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengaku, ada sekitar 90 ribu rumah di Kota Semarang tidak layak huni. Setiap tahun pemerintah menganggarkan dana untuk 300 rumah.

Dengan dengan 300 unit per tahun maka bakal butuh waktu lama untuk mengentaskan, kemiskinan di Kota Semarang. Oleh karena butuh adanya campur tangan dari pihak swasta seperti Alfamart.

“Kalau mengandalkan dana dari APBD, jelas membangun rumah layak huni untuk 90 ribu warga akan butuh waktu lama, oleh karena itu memang dibutuhkan keterlibatan dari pengusaha dan stakeholder yang ada,” ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9272 seconds (0.1#10.140)