REI Siap Kembangkan Rumah Sederhana untuk Polri

Rabu, 11 Juni 2014 - 18:22 WIB
REI Siap Kembangkan...
REI Siap Kembangkan Rumah Sederhana untuk Polri
A A A
SEMARANG - DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah (Jateng) siap mendukung dan mengembangkan rumah sederhana tapak bagi anggota kepolisian di wilayah Jateng.

Wakil ketua DPD REI Jateng bidang rumah sederhana Andi Kurniawan menyatakan, saat ini cukup banyak anggota Polri yang masih belum tertampung di rumah dinas Polri. Oleh sebab itu dibutuhkan rumah-rumah sederhana tapak yang terjangaku bagi anggota Polri.

“Kita telah melakukan audiensi dengan Kapolda Jateng (Irjen Pol Nur Ali), dan beliau mendukung pembangunan rumah bagi anggota Polri di Jateng yang belum tertampung di rumah Dinas,” katanya, usai melakukan audiensi dengan Kapolda Jateng, di Mapolda Jalan Pahlawan, Rabu (11/6/2014).

Dia mengakui, dari hasil audisensi dengan Kapolda belum diketahui berapa jumlah anggota kepolisian yang belum memiliki rumah. Oleh sebab itu, kata dia, masih perlu adanya pembicaraan lebih lanjut dengan Polda Jateng.

Waiting list-nya cukup banyak ternyata, dan Kapolda minta kami untuk mengembangkan perumahan untuk anggota,” katanya.

Dijelaskannya, rumah sederhana tapak yang akan dikembangkan untuk anggota Polri tersebut nantinya, adalah perumahan sederhana melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Untuk mendapatkan rumah tersebut anggota Polri cukup menggunakan Asabri sebagai uang muka.

Oleh sebab itu, supaya pengembangan rumah sederhana tersebut bisa segera dilaksanakan, REI terus mendorong kepada Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk segera memberikan harga resmi dan kepastian penghapusan PPH untuk rumah sederhana melalui FLPP. Hal itu tidak hanya berlaku untuk perumahan sederhan bagi anggota Polri tetapi juga rumah sederhana lainnya.

Ketua DPD REI Jateng Iksan Hidayat menambahkan, di Jawa Tengah perumahan tapak sejahtera backlog-nya masih cukup tinggi, yakni masih mencapai 400 ribu unit. Oleh sebab itu butuhkan percepatan untuk pengembangan perumahan sederhana.

Dia menyatakan, realisasi pembangunan perumahan rakyat atau rumah tapak di Jateng, baru mencapai 37% dari total target sebanyak 10 ribu unit. “Sekarang ini pengembang perumahan belum bisa berjualan karena belum ada kepastian harga," tambahnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9732 seconds (0.1#10.140)